Gaza, 18 Muharram 1437/31 Oktober 2015 (MINA) – Tokoh senior Hamas, Mahmud Zahar menyerukan seluruh elemen masyarakat Palestina untuk mendukung Intifadah Al-Quds, dan menegaskan pilihan perlawanan untuk mempertahankan setiap jengkal tanah Palestina.
“Intifadah berhasil mengembalikan persoalan Palestina setelah sebelumnya disia-siakan oleh perundingan damai yang hanya melahirkan penderitaan,” kata Zahar dalam pernyataannya. Demikian The Palestinian Information Center (PIC) dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad (31/10).
Intifadah Al-Quds berhasil mengakhiri upaya pembagian Masjid Al-Aqsha, meski baru sekedar ijin shalat bagi kaum Muslimin di Al-Aqsha, dan kunjungan non-Muslim ke sana, mengacu kepada kesepahaman yang diusulkan Menlu Amerika Serikat John Kerry.
Zahar menegaskan, Intifadhah Al-Quds menyebabkan 80% pemukim ilegal Zionis tak berani keluar rumah, akibat rasa takut yang merasuki jiwa mereka.
Baca Juga: Tolak Wajib Militer, Yahudi Ultra-Ortodoks Bentrok dengan Polisi Israel
“Intifadhah telah dimulai dan entah kapan berakhirnya, namun kami yakin bahwa kami akan mampu mengalahkan penjajah Zionis, seperti yang dijanjikan Allah Subhanahu wa Ta’ala,” tegas Zahar.
Tokoh Hamas itu menyerukan kepada para pejuang Palestina di Al-Quds dan Tepi Barat agar tidak memberikan kesempatan kepada pemukim ilegal Yahudi memasuki Masjid Al-Aqsha.
“Berdoa di tempat itu hanya milik kaum Muslimin, dan kaum Yahudi tak berhak mengunjungi Al-Aqsha, seperti yang diusulkan Kerry,” kata Zahar.
Lebih lanjut, Zahar menegaskan, perlawanan terus meluas di Palestina. “Mereka mengira bahwa perlawanan hanya berada di Gaza, mereka telah keliru, karena perlawanan berada di setiap jengkal bumi Palestina,” pungkasnya. (T/P011/P4)
Baca Juga: Menolak Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodok Blokir Jalan di Israel Tengah
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)