Gaza, MINA – Seorang anggota Politbiro Hamas mengatakan, gerakan perlawanan yang berbasis di Jalur Gaza itu telah mulai memproduksi ribuan roket baru setelah pabrik senjata mereka kembali beroperasi.
“Dengan berakhirnya agresi terbaru rezim Israel, perlawanan Palestina telah melanjutkan proses produksi roket,” kata Fathi Hamad, Ahad (30/5), Press TV melaporkan.
“Pabrik dan bengkel kami telah memulai kembali memproduksi ribuan roket untuk menghentikan sikap keras (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu di (kota suci yang diduduki) Al-Quds dan Tel Aviv,” katanya.
Awal bulan ini, Gaza bangkit sebagai protes terhadap eskalasi rezim terhadap jamaah dan pengunjuk rasa Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel, termasuk Al-Quds. Rezim menghadapi gelombang protes dengan membawa Gaza di bawah perang selama 11 hari.
Baca Juga: Lembaga Advokasi: Ada 10.800 Tahanan Palestina di Penjara Israel, 450 di Bawah 18 Tahun
Perlawanan mulai merespon pada hari yang sama ketika perang dimulai dengan membuat wilayah pendudukan berada di bawah serangan roket yang tak henti-hentinya. Lebih dari 4.000 roket ditembakkan selama pembalasan tersebut, dengan proyektil terbang sejauh Al-Quds, Tel Aviv, dan bahkan kota Haifa dan Nazareth yang terletak di bagian utara wilayah pendudukan.
Pembalasan yang ternyata belum pernah terjadi sebelumnya dalam hal jangkauan dan ketegasan, memaksa rezim Israel untuk menerima gencatan senjata pada Jumat, 21 Mei lalu. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Enam Warga Gaza Syahid Ditembak Pasukan Israel Saat Tunggu Makanan