Gaza, 26 Jumadil Awwal 1436/17 Maret 2015 (MINA) – Gerakan Perlawanan Islam Hamas menegaskan, pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menyatakan “tidak ada penarikan, tidak ada Al-Quds dan tidak ada Negara Palestina”, adalah bukti kedustaan klaim-klaim Netanyahu yang katanya inginkan perdamaian.
Juru bicara Hamas, Dr. Sami Abu Zuhri mengatakan, “Berlanjutnya perundingan dengan Israel adalah bentuk kesia-siaan dan mengendus di belakang fatamorgana,” tambahnya.
Sebelumnya, Netanyahu mengatakan, sama sekali tidak ada negara Palestina selama dia masih menjabat sebagai Perdana Menteri Israel, The Palestinian Information Center (PIC) dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan, Selasa.
Pernyataan Netanyahu itu muncul dalam sebuah wawancara dengan sebuah kantor berita Israel yang bertanya kepadanya, apakah negara Palestina tidak akan berdiri bila dirinya tetap menjadi perdana menteri? Netanyahu menjawab, “Benar”.
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Nampaknya pernyataan Netanyahu itu bertujuan untuk menggalang dukungan bagi kemenangan kelompok kanan Israel menjelang pemilu Knesset yang akan dilaksanakan Selasa (17/3) ini.
Jajak pendapat Israel menunjukkan, partai Likud yang berafiliasi kepada Benjamin Netanyahu akan kalah dari koalisi persatuan Zionis yang berafiliasi kepada kelompok mederat. (T/P011/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza