
Israel
, Benjamin Netanyahu. (Foto: PIC)" width="280" height="187" /> PM Israel, Benjamin Netanyahu. (Foto: PIC)Al-Quds, 20 Rabiul Awwal 1436/11 Januari 2015 (MINA) – Gerakan Perlawanan Islam di Palestina, Hamas menyatakan, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu gagal untuk memfitnah antara gerakan Hamas dan perlawanan rakyat Palestina dengan tindakan teorisme lintas dunia.
Hamas menegaskan, upaya Netanyahu akan terus menemui kegagalan dan tidak akan pernah terlaksana serta tidak akan membuatnya lolos dari tuntutan sebagai penjahat perang.
Selain itu, Hamas mendesak internasional untuk mendukung rakyat Palestina dan melindunginya dari tindakan terorisme yang dilakukan Israel, The Palestinian Information Center (PIC) melaporkan dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Hamas juga meminta internasional untuk segera mengatasi salah satu penyebab terorisme lintas dunia yang tercermin pada berlanjutnya agresi Israel dan penodaan terhadap tempat-tempat suci di Palestina.
Baca Juga: Hamas Serahkan Dua Sandera Israel ke Palang Merah, Satu Agen Mossad
Pernyataan ini muncul setelah terjadi pertemuan antara Netanyahu dengan Dubes Prancis untuk Israel di Tel Aviv beberapa waktu lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Netanyahu mencoba mengalihkan fakta dengan cara mengaitkan pelaku peristiwa penyerangan Charlie Hebdo dengan Hamas, ISIS Al-Qaidah dan Hizbullah.
“Para teroris memiliki beragam nama seperti, Hamas, ISIS, Al-Qaidah, dan Hizbullah. Namun mereka menempuh jalan radikal yang sama, haus menumpahkan darah,” kata Netanyahu. (T/P011/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas: Tuduhan Israel Soal Pembunuhan Keluarga Bibas Bohong