Al-Quds, MINA – Gerakan Perlawanan Islam, Hamas, mengatakan bahwa operasi penembakan harian di Tepi Barat, yang terbaru hari ini, Selasa, (30/5) berada di dekat apa yang disebut pemukiman “Harmish”, di utara Tulkarem.
“Ini menegaskan kegagalan pendudukan Zionis menggagalkan dan melenyapkan perlawanan,” Juru bicara Hamas, Abd al-Latif al-Qanou’ menegaskan, dalam sebuah pernyataan pers.
Ia menyatakan, operasi heroik ini adalah bukti tekad rakyat Palestina untuk terus mempertahankan tanah dan kesucian mereka dan sebagai tanggapan atas serbuan berulang pemukim ilegal Israel ke Masjid Al-Aqsa.
Al-Qanou’ menekankan bahwa senjata para pejuang perlawanan dan pukulan kaum perlawanan di Tepi Barat akan tetap terbuka di hadapan pendudukan Zionis dan para pemukim ilegalnya, dan pendudukan Israel tidak akan mampu menekan revolusi perlawanan rakyat Palestina atau membunuh semangat revolusioner mereka.
Baca Juga: Hamas Kutuk AS yang Memveto Gencatan Senjata di Gaza
Pada Selasa sore, seorang penjaga keamanan Israel meninggal karena luka seriusnya, akibat aksi serangan perlawanan penembakan heroik di dekat pemukiman Harmish, di utara Tulkarem, di utara Tepi Barat yang diduduki.
Sumber pers mengatakan, sebuah helikopter ikut serta dalam pencarian pelaku operasi tersebut, berkoordinasi dengan dinas intelijen keamanan Israel, “Shin Bet”. (T/B03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ikut Perang ke Lebanon, Seorang Peneliti Israel Tewas