Hamas, Palestina Kutuk Rencana Israel Bangun Stasiun Bus di Tepi Barat

Foto: MEMO

, MINA – Gerakan Perlawanan Islam dan Otoritas (PA) mengutuk rencana membangunan stasiun bus di Tepi Barat yang diduduki.

“Membangun stasiun bus Israel di dekat kota Nablus di Tepi Barat adalah kejahatan baru dan penindasan Zionis terhadap Palestina,” tulis Hamas dalam sebuah pernyataan. Demikian MEMO melaporkan. Senin (18/10).

“Percepatan normalisasi hubungan antara negara pendudukan Israel dan negara-negara Arab mendorong pendudukan Zionis untuk melanjutkan agresi, kejahatan dan pelanggaran terhadap Palestina,” lanjut bunyi pernyataan itu.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina dalam sebuah pernyataan mengatakan, mendirikan proyek khusus pemukim berarti merusak peluang untuk berdamai berdasarkan solusi dua negara.

Baca Juga:  MUI Ajak Semua Pihak Bergandengan Tangan Pascapemilu  

“Ini termasuk dalam konteks upaya pemerintah Israel, berpacu dengan waktu untuk mencaplok Tepi Barat,” demikian tulis pernyataan itu .

Kementerian menegaskan, proyek tersebut dikecam sebab bertujuan untuk menghalangi peluang berdirinya negara Palestina yang layak dan berdaulat, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Media Israel melaporkan, Israel telah mulai membangun stasiun bus besar di dekat Nablus yang melayani pemukiman Yahudi Israel di wilayah pendudukan.

Sekitar 650.000 tinggal di 164 pemukiman illegal dan 124 pos terdepan di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. (T/Hju/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.