Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hamas Pastikan Tidak Ada Kasus Corona di Gaza

siti aisyah - Selasa, 10 Maret 2020 - 17:54 WIB

Selasa, 10 Maret 2020 - 17:54 WIB

2 Views ㅤ

Jakarta, MINA – Kepala Dewan Hubungan Internasional Hamas yang juga mantan Menteri Kesehatan di Gaza, Palestina Basem Naim, memastikan bahwa sampai saat ini tidak ada kasus positif virus corona (Covid-19) di Jalur Gaza.

Berdasarkan keterangan yang diterima pada Selasa (10/3) ia mengatakan, Menkes Gaza telah berkerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait dengan bantuan-bantuan teknis lainnya serta badan-badan internasional telah mambentuk panitia teknis yang bekerja 24 jam sehari dalam 7 hari.

Menurutnya, tim teknis dibentuk guna menjaga situasi di Gaza dan juga untuk mempersiapkan seluruh penilaian sebagai bagian dari usaha pemerintah dalam bersiap-siap menghadapi kemungkinan terburuk.

Selain itu, tim teknis juga dibentuk untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat Gaza mengenai cara menghadapi virus corona serta cara menghadapi kasus suspect virus corona.

Baca Juga: Sektor Pariwisata Israel Hancur, 90 Hotel Tutup Sejak Perang

Selain itu dalam upaya mengedukasi masyarakat, pemerintah telah menyebarkan informasi mengenai virus corona juga langkah-langkah preventif mengenai bagaimana seseorang dapat melindungi dirinya sendiri dari virus corona.

Sementara di perbatasan Rafah, Beit Hanoun dan Erez, pemerintah melakukan pemeriksaan kepada setiap orang yang memasuki Gaza untuk memeriksa keberadaan suspect, dan jika ada kecurigaan apapun terkait maraknya suspect ini akan di isolasi dalam rangka menghindarkan kontak dengan orang lain di jalur Gaza.

“Jika kita berbicara mengenai situasi di Gaza secara umum, kemampuan badan-badan pemerintah dalam mengalami pendemi semacam ini, dapat saya katakan bahwa situasinya sangat buruk, jalur gaza sedang mengalami blokade, blokade Israel yang telah berjalan selama 14 tahun lamanya,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, karena Israel telah memblokade Jalur Gaza selama 14 tahun itulah yang membuat seluruh sistem pemerintahan mengalami penurunan drastis, kurangnya berbagai fasilitas, kurangnya obat-obatan, selain itu juga kurangnya pengalaman dalam menghadapi pendemi besar seperti ini.

Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya

“Oleh sebab itu jika (pendemi virus corona) terjadi, saya kira situasi di Gaza akan menjadi sangat serius, dan konsekuensi yang akan kami hadapi akan menjadi sangat mengerikan, dan saya berharap dan berdoa kepada Allah SWT agar tidak ada kasus positif (virus corona) di sini InsyaaAllah,” pungkasnya. (R/R6/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Internasional
Palestina
Palestina