Hamas Pastikan Tidak Ada Kasus Corona di Gaza

Foto: Rasil

Jakarta, MINA – Kepala Dewan Hubungan Internasional Hamas yang juga mantan Menteri Kesehatan di , Palestina , memastikan bahwa sampai saat ini tidak ada kasus positif (Covid-19) di Jalur Gaza.

Berdasarkan keterangan yang diterima pada Selasa (10/3) ia mengatakan, Menkes Gaza telah berkerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait dengan bantuan-bantuan teknis lainnya serta badan-badan internasional telah mambentuk panitia teknis yang bekerja 24 jam sehari dalam 7 hari.

Menurutnya, tim teknis dibentuk guna menjaga situasi di Gaza dan juga untuk mempersiapkan seluruh penilaian sebagai bagian dari usaha pemerintah dalam bersiap-siap menghadapi kemungkinan terburuk.

Selain itu, tim teknis juga dibentuk untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat Gaza mengenai cara menghadapi virus corona serta cara menghadapi kasus suspect virus corona.

Selain itu dalam upaya mengedukasi masyarakat, pemerintah telah menyebarkan informasi mengenai virus corona juga langkah-langkah preventif mengenai bagaimana seseorang dapat melindungi dirinya sendiri dari virus corona.

Sementara di perbatasan Rafah, Beit Hanoun dan Erez, pemerintah melakukan pemeriksaan kepada setiap orang yang memasuki Gaza untuk memeriksa keberadaan suspect, dan jika ada kecurigaan apapun terkait maraknya suspect ini akan di isolasi dalam rangka menghindarkan kontak dengan orang lain di jalur Gaza.

“Jika kita berbicara mengenai situasi di Gaza secara umum, kemampuan badan-badan pemerintah dalam mengalami pendemi semacam ini, dapat saya katakan bahwa situasinya sangat buruk, jalur gaza sedang mengalami blokade, blokade Israel yang telah berjalan selama 14 tahun lamanya,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, karena Israel telah memblokade Jalur Gaza selama 14 tahun itulah yang membuat seluruh sistem pemerintahan mengalami penurunan drastis, kurangnya berbagai fasilitas, kurangnya obat-obatan, selain itu juga kurangnya pengalaman dalam menghadapi pendemi besar seperti ini.

“Oleh sebab itu jika (pendemi virus corona) terjadi, saya kira situasi di Gaza akan menjadi sangat serius, dan konsekuensi yang akan kami hadapi akan menjadi sangat mengerikan, dan saya berharap dan berdoa kepada Allah SWT agar tidak ada kasus positif (virus corona) di sini InsyaaAllah,” pungkasnya. (R/R6/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)