Gaza City, 22 Dzulhijjah 1435/15 Oktober 2014 (MINA) – Hamas menyerukan kepada para pejabat Internasional yang mengunjungi Jalur Gaza hari Selasa, untuk mengambil tindakan serius guna mengakhiri penderitaan warga Gaza.
Juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri mengatakan dalam sebuah pernyataan, kunjungan pejabat internasional ke Gaza sangat penting untuk menyaksikan jumlah kerusakan yang disebabkan oleh serangan Israel. Ma’an News Agency melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Sekjen PBB, Ban Ki-Moon secara tidak langsung dianggap ambil bagian dalam pembantaian Israel di Rafah. Ia juga dituntut untuk bertanggung jawab atas korban serangan Israel,” kata Abu Zuhri.
Ban Ki-moon melakukan kunjungan singkat pada Selasa ke Gaza, dua hari setelah negara-negara donor menjanjikan 5,4 miliar Dolar Amerika (Sekitar 54 triliun rupiah) bantuan untuk membangun kembali Palestina setelah serangan Israel baru-baru ini.
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
Dia mendatangi reruntuhan kawasan Shujaiya, Gaza City dekat kamp pengungsi Jabaliya, di mana tampak pemandangan buruk akibat dari beberapa serangan Israel terkeji dalam konflik musim panas.
Setelah bertemu anggota pemerintah konsensus Palestina yang baru berjalan, Ban mengatakan, dia melihat kehancuran itu jauh lebih buruk daripada yang disebabkan pada konflik Israel-Gaza sebelumnya di musim dingin 2008-2009.
Dia mengatakan, “kehancuran yang saya lihat saat datang ke sini adalah di luar deskripsi. Ini adalah kerusakan jauh lebih serius daripada apa yang saya lihat pada 2009 silam.”
“Saya ingin mengambil kesempatan ini untuk mengucapkan belasungkawa yang mendalam kepada orang-orang yang kehilangan nyawa mereka dan orang-orang yang disayangi Tuhan,” kata Ki-Moon.
Baca Juga: Hujan Deras Rusak Tenda-Tenda Pengungsi di Gaza
Ki-Moon, yang terakhir kali mengunjungi wilayah itu pada 2012, mengatakan pada konferensi donor di Mesir, Ahad lalu, perjalanannya ke daerah Gaza adalah untuk mendengar dan melihat langsung kondisi rakyat Gaza.
Pada konferensi Kairo, Ban mengatakan, akar penyebab permusuhan baru-baru ini adalah pendudukan Israel yang telah berlangsung hampir setengah abad, menolak hak-hak Palestina dan kurangnya kemajuan nyata dalam negosiasi perdamaian.
Selasa, dia mendesak para pemimpin Israel dan Palestina untuk menghidupkan kembali pembicaraan damai yang runtuh tanpa penundaan.
“Saya meminta para pemimpin kedua belah pihak untuk melanjutkan pembicaraan mereka, jika tidak, kekerasan akan terus berlanjut,” katanya. (T/P006/R01)
Baca Juga: Abu Obaida: Sandera Perempuan di Gaza Tewas oleh Serangan Israel
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: [POPULER MINA] Perintah Penangkapan Netanyahu dan Layanan di Semua RS Gaza Berhenti