Doha, MINA – Dalam pernyataan resmi, Gerakan Perlawanan Islam Hamas menggambarkan, penggunaan kelaparan secara terus-menerus terhadap rakyat Gaza oleh Israel adalah kejahatan perang dan pengabaian yang jelas terhadap lembaga peradilan internasional.
Dilansir dari IRNA, pernyataan pada Rabu (30/4) tersebut mengatakan bahwa selama 60 hari berturut-turut, “tentara pendudukan fasis” telah memblokir masuknya makanan, air, obat-obatan, dan bahan bakar ke Gaza dengan menutup semua penyeberangan.
Bersamaan dengan itu, Israel juga melanjutkan pengeboman, membawa krisis kelaparan di wilayah tersebut ke tahap yang sangat buruk.
“Tindakan ini merupakan bagian dari perang genosida yang bertujuan untuk menghancurkan semua aspek kehidupan di Gaza,” kata Hamas.
Baca Juga: Israel Evakuasi Penduduk di Sejumlah Kota Akibat Kebakaran Hutan
Hamas juga mengutip pengungkapan terbaru oleh Komisaris Jenderal UNRWA Philip Lazarini bahwa pendudukan Israel menggunakan karyawan lembaga tersebut sebagai tameng manusia selama penangkapan mereka, dengan mengatakan bahwa hal itu semakin mengungkap kebrutalan entitas Israel, yang telah sepenuhnya mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan dan terlibat dalam tindakan kriminal di semua tingkatan.
Hamas menyerukan kepada negara-negara di seluruh dunia dan lembaga-lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: 60 Hari Blokade Israel: Warga Palestina di Gaza Berjuang untuk Bertahan Hidup