Gaza, MINA – Juru bicara gerakan perlawanan Hamas, Fawzi Barhoum, menyatakan, gerakannya tidak dapat menerima blokade Jalur Gaza sebagai penyelesaian, serta menegaskan bahwa rakyat Palestina dan perlawanan tidak akan diam.
Dalam pernyataan yang diterima media Safa dan dikutip MINA, Rabu (12/8), Barhoum menekankan bahwa meningkatnya pemboman oleh pendudukan Israel pada situs-situs perlawanan di Gaza makin menegaskan sikap dan kejahatan negara itu.
“Itu tidak akan mematahkan semangat rakyat Palestina dan tidak akan mematahkan perlawanan yang gagah berani untuk melanjutkan perjuangan mempertahankan hak dan kebebasan kami, dan mengakhiri penderitaan serta blokade Gaza,” katanya.
Barhoum mengungkapkan, blokade tidak adil yang dilakukan oleh pendudukan terhadap lebih dari dua juta warga Palestina di Jalur Gaza sejak 14 tahun lalu, adalah dengan tujuan menghancurkan kehidupan warga Gaza dan mengisolasi secara geografis, sosial dan politik.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Dia menunjukkan, “penargetan Gaza yang berkelanjutan datang dalam kerangka kebijakan agresif yang komprehensif di seluruh negara kita, Palestina, yang tidak terlepas dari penargetan rakyat kita di Tepi Barat, Yerusalem, dan pedalaman Palestina yang diduduki pada tahun 48.”
Barhoum mengatakan, hal ini mengharuskan semua warga Palestina, semua faksi, untuk memikul tanggung jawab bersama menghadapi rencana pendudukan, dengan membela rakyat dan melindungi tanah Palestina.
Semalam, tepatnya Rabu (12/8) dini hari pesawat tempur Israel melancarkan serangkaian serangan terhadap sasaran di Jalur Gaza, tetapi tidak ada korban yang dilaporkan. (T/B04/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal