Gaza, MINA – Gerakan perlawanan Palestina Hamas telah menegaskan bahwa penutupan Masjid Aqsa di Yerusalem yang diduduki dan Masjid Ibrahimi di al-Khalil oleh Israel merupakan provokasi berbahaya dan serangan terang-terangan terhadap kesucian tempat-tempat suci.
Hamas menekankan upaya putus asa ini tidak akan memberikan legitimasi apa pun terhadap pendudukan tempat-tempat suci ini. Palinfo melaporkan.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Jumat (13/6) malam, Hamas mengeluarkan seruan mendesak kepada negara-negara Arab dan Islam, menyerukan tindakan segera untuk melindungi kiblat pertama, tempat tersuci ketiga dalam Islam, dan semua tempat suci Islam dan Kristen di Palestina dari rencana Yahudisasi Israel.
Polisi pendudukan Israel menutup Masjid Aqsa Jumat dini hari “sampai pemberitahuan lebih lanjut”, menyusul deklarasi keadaan darurat oleh Komando Front Dalam Negeri Israel.
Baca Juga: Israel Perketat Akses Masuk ke Kota-Kota di Tepi Barat
Saksi mata melaporkan bahwa polisi Israel menyerbu halaman Masjid Aqsa setelah salat subuh, mencegah jamaah tetap berada di kompleks Masjid.
Pasukan polisi juga menyerbu ruang salat internal, mengeluarkan jamaah secara paksa dan menutup gerbang Masjid.
Langkah-langkah agresif Israel ini dilakukan di tengah krisis kemanusiaan di Gaza yang makin memburuk, terutama sejak pasukan Israel menutup semua penyeberangan perbatasan pada tanggal 2 Maret, sambil melanjutkan perang yang menghancurkan di Jalur Gaza yang terkepung sejak 7 Oktober 2023.
Serangan yang terus berlangsung ini, yang didukung penuh oleh Amerika Serikat, telah mengakibatkan tewasnya dan cederanya lebih dari 182.000 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak. Selain itu, lebih dari 11.000 orang masih hilang, dan ratusan ribu orang telah mengungsi di tengah kerusakan yang meluas dan kekurangan makanan, obat-obatan, dan tempat tinggal yang parah. []
Baca Juga: Media: Tel Aviv Alami Kehancuran yang Belum Pernah Terjadi Sebelumnya
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bandara Ben Gurion Tutup, Semua Penerbangan ke Israel Terhenti