Gaza, MINA – Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas menggambarkan praktik pendudukan Israel di penjara-penjara Israel terhadap tahanan Palestina sebagai ekspresi kebencian dan kesadisan.
Hal itu disampaikan setelah rekaman video yang menunjukkan tentara pendudukan Israel mempermalukan tahanan Palestina di Penjara Megiddo dan menggunakan anjing untuk mengintimidasi mereka bocor.
“Praktik-praktik yang dilakukan oleh pendudukan tersebut adalah sebuah ekspresi dari tingkat kebencian dan kesadisan yang ditunjukkan oleh sipir penjara Zionis terhadap tahanan Palestina,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan yang dikutip Al Mayadeen, Sabtu (7/9).
Pernyataan tersebut lebih lanjut menyoroti bahwa tindakan-tindakan itu merupakan bagian dari perlakuan brutal yang terus dilakukan oleh pendudukan Israel terhadap tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel, yang meliputi penyiksaan, perlakuan buruk, kelaparan, pengabaian medis, dan perampasan hak asasi manusia yang mendasar.
Baca Juga: WFP: 100 Ribu Ton Makanan untuk Gaza Tertahan di Pos Pemeriksaan
Akibatnya, jumlah warga Palestina yang menjadi martir karena pengabaian dan penyiksaan di penjara telah melampaui 60 orang.
Hamas meminta organisasi hak asasi manusia internasional dan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) untuk mendokumentasikan pelanggaran itu dan kejahatan mengerikan lainnya terhadap tahanan Palestina.
Mereka mendesak badan-badan internasional ini untuk mengambil tindakan segera guna menekan pemerintah pendudukan Israel dan para pemimpinnya agar menghentikan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional terkait tahanan dan meminta pertanggungjawaban para pemimpin pendudukan Israel atas kejahatan mereka yang berkelanjutan.
Sementara itu, Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan di Gaza menyatakan, “Pemerintah pendudukan, di bawah pengawasan ekstremis Ben-Gvir, telah mengubah penjara dan pusat penahanan menjadi kamar kematian.” []
Baca Juga: Kelaparan Mengancam Gaza: WFP Peringatkan Krisis Pangan Semakin Memburuk
Mi’raj News Agency (MINA)