Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hamas Peringati Milad Ke-32 Lewat Festival

sajadi - Rabu, 11 Desember 2019 - 12:32 WIB

Rabu, 11 Desember 2019 - 12:32 WIB

3 Views

Gaza, MINA – Gerakan perlawanan Islam “Hamas” mengumumkan dimulainya agenda peringatan hari jadi atau Milad Hamas ke 32, dengan tema: “Dengan Ketajaman Pedang, Kami Hancurkan Kepalsuan”.

Juru bicara Hamas, Fauzi Barhum menegaskan dalam konferensi pers yang digelar di depan rumah pendiri Hamas, syahid Ahmad Yasin, peringatan hari jadi Hamas ke 32 akan digelar lewat festival sesuai dengan kondisi internal dan regional. Demikian dikutip dari Palestinian Information Center (Palinfo), Rabu (11/12).

Tokoh Hamas, Hamad Raqib menyatakan, agenda akan digelar di semua provinsi di Palestina dan di luar Palestina.

Raqib menambahkan, Masjidil Aqsa akan tetap kokoh di tengah yahudisasi, konspirasi dan penangkapan. Hamas menolak semua bentuk normalisasi dengan Israel.

Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024  

Disebutkannya, gerakan perlawanan terus mengembangkan persenjataannya, di tengah konspirasi dan penangkapan, serta mampu mematahakan mitos militer Israel yang mengklaim tak terkalahkan.

Hamas didirikan pada 14 Desember 1987, dalam pertemuan yang digelar Ahmad Yasin dengan sejumlah pimpinan gerakan Islam di rumahnya, dan meluncurkan Intifadah Batu pada pekan pertamanya, kemudian meluncurkan nama Hamas, sebagai singkatan dari gerakan perlawanan Islam.

Gerakan Hamas makin meluas pasca keterlibatan dalam perlawanan terhadap Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Pada tahun 2006, Hamas meraih mayoritas kursi parlemen Palestina, namun Israel dan Amerika Serikat serta Eropa menolak mengakui hasil pemilu.

Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal

Sejak saat itu, Israel menerapkan blokade Gaza, dengan menutup semua perlintasan dan perbatasan yang menghubungkan Gaza dengan dunia luar, baik lewat Mesir maupun wilayah Palestina jajahan tahun 1948 dan hanya membukanya sebagian untuk masuknya barang dan pendatang. (T/Sj/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel

Rekomendasi untuk Anda