Gaza, MINA – Kelompok Islam Palestina Hamas di Gaza mengatakan, akan bereaksi terhadap kemungkinan “pelanggaran” oleh Israel di situs suci Al-Aqsa di Yerusalem selama bulan suci Ramadhan mendatang, menyusul provokasi oleh Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir.
Hamas mengeluarkan peringatan itu kurang dari dua pekan sebelum dimulainya Ramadhan dan di tengah meningkatnya kekerasan Israel terhadap warga Palestina di bawah pimpinan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, The New Arab melaporkan.
Peringatan Itu muncul dua bulan setelah Ben-Gvir menyerbu Masjid Al-Aqsa.
Salah Al-Aruri, Wakil Kepala Biro Politik Hamas, mengatakan, risiko eskalasi sepenuhnya “bergantung pada pelanggaran pendudukan Israel di seluruh Palestina dan di Masjid Al-Aqsa” yang terletak di Yerusalem Timur yang diduduki.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Al-Aqsa, kompleks masjid yang dikelola Yordania, adalah situs tersuci ketiga dalam Islam tetapi telah menjadi sasaran orang Israel sayap kanan yang menyebutnya Temple Mount
Pejabat Hamas memperingatkan bahwa setiap upaya Israel untuk “memaksakan” kebijakannya selama Ramadhan akan ditanggapi dengan “reaksi rakyat kami”, kata Aruri dalam sambutannya yang dimuat di situs resmi gerakannya.
Meskipun demikian, Hamas mengatakan tidak memiliki rencana untuk memulai eskalasi selama Ramadhan, menurut pernyataan Aruri versi bahasa Inggris, meskipun klarifikasi semacam itu tidak muncul dalam versi bahasa Arab. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel
Mi’raj News Agency (MINA)