Gaza, MINA – Gerakan perlawanan Hamas Palestina telah memperingatkan pendudukan Israel terkait penembakan fatal seorang pemuda Palestina di bagian utara Tepi Barat.
“Pembunuhan Ammar Mefleh oleh rezim Zionis melukai perasaan seluruh bangsa Palestina dan semua orang yang mencintai kebebasan di seluruh dunia. Kejahatan ini tidak akan terjawab,” kata pejabat senior Hamas Ismail Radwan, Sabtu malam (3/12), Press TV melaporkan.
Dia mencela pembunuhan di kota Huwara sebagai kejahatan buruk dan keji yang dilakukan di depan mata komunitas internasional.
Dia menyebut eksekusi jalanan sebagai kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Baca Juga: Tim Advance Pembangunan RSIA Indonesia di Gaza Bertemu Pejabat KBRI dan Mesir
“Kejahatan yang dilakukan oleh rezim pendudukan Israel terhadap Mefleh yang tidak berdaya dan tidak bersenjata adalah kejahatan terhadap kemanusiaan, yang tidak akan dibiarkan begitu saja,” kata Radwan.
Anggota senior Hamas itu menekankan bahwa rezim Tel Aviv akan sangat menyesali perbuatan kejahatan tersebut karena pejuang perlawanan Palestina tidak akan menerima hukuman apa pun selain membalas dendam pada pembunuh Mefleh.
Rekaman video yang beredar luas di media sosial menunjukkan seorang tentara Israel mengunci kepala Mefleh yang berusia 22 tahun di jalan di kota Huwara pada hari Jumat (2/12), ketika dua pria lain mencoba membantunya.
Mefleh kemudian mencoba menyerang, sebelum tentara itu mengeluarkan pistol dan menembaknya beberapa kali dari jarak dekat. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Utusan Khusus Trump akan Kunjungi Gaza untuk Periksa Lokasi Distribusi Makanan
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Presiden Finlandia Siap Akui Negara Palestina, Tunggu Usulan Resmi Kabinet