Al-Quds, MINA – Anggota Biro Politik Hamas, Hossam Badran Selasa (12/4), memperingatkan Israel tentang konsekuensi pemukim Yahudi diizinkan untuk melakukan ritual pengorbanan Festival Pesakh Yahudi di halaman Masjidil Al-Aqsa.
“Perlawanan baru-baru ini membuktikan bahwa Israel dalam keadaan kebingungan dan ketidakberdayaan tentang keamanan mereka,” kata Hossam kepada televisi Al-Jazeera Mubasher, Selasa (12/4).
Hossam mengatakan, Gerakan Perlawanan Hamas tidak ada batasan jika Al-Quds dan Al-Aqsa diserang Israel. “Setiap serangan terhadap kesucian Masjid Al-Aqsa adalah seperti bermain api, dan Israel akan mendorong reaksi faksi-faksi Palestina melakukan perlawanan,” Demikian Palinfo.
“Kelompok fanatik Yahudi” mengumumkan niat mereka untuk membawa “pengorbanan paskah” ke halaman Al-Aqsa, dan akan memberikan hadiah uang kepada siapa saja yang bisa membawa pada Jumat 14 Ramadhan.
Baca Juga: Israel Hancurkan 74 Persen Infrastruktur Telekomunikasi Gaza
Kelompok-kelompok ini menerbitkan di berbagai platform mereka sebuah iklan yang menyerukan para pemukim Yahudi untuk mengambil inisiatif untuk mempersembahkan “pengorbanan Paskah” di halaman Masjid Al-Aqsa, hadiah uang tunai ini menjanjikan mereka yang dapat melakukannya.
Kelompok fanatik Yahudi telah melakukan simulasi pengorbanan yang berdekatan dengan dinding selatan Masjid Al-Aqsa Al-Mubarak, tetapi sebagian besar rabi dan aktivis mereka yakin bahwa waktunya telah tiba akan mempersembahkan pengorbanan paskah di Al-Aqsa, setelah prosesi panjang persidangan melalui pengadilan sejak 2010.
Faksi-faksi perlawanan Palestina memperingatkan Israel dan pemukim yahudi agar tidak menodai Masjidil Al-Aqsa dan menggelar ritual pengorbanan di sana. Israel bertanggung jawab atas dampak dari langkah Yahudisasi ini. (T/R4/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Serukan Mobilisasi Massa untuk Pertahankan Al-Aqsa