Hamas Peringatkan Peringatan Hari Raya Yahudi di Al-Aqsa

Yerusalem, MINA – Departemen Gerakan Perlawanan Islam Hamas di Yerusalem memperingatkan bahaya menghidupkan kembali peringatan Hari Raya Yahudi jika dilakukan di kawasan Masjid Al-Aqsa  berarti menodai kesucian Masjid Al-Aqsha.

Dalam pernyataan yang diterima Quds Press, Selasa (14/9), Departemen mengecam penyerbuan pemukim terhadap Masjid Al-Aqsa dan ritual keagamaan mereka di dalamnya, dan meminta mereka bertanggung jawab penuh atas penodaan tersebut.

“Masjid Al-Aqsa dan semua komponen sekitarnya adalah garis merah, dan itu adalah hak suci yang dimiliki umat Islam. Orang-orang Yahudi tidak memiliki hubungan dengannya. Kami akan memiliki keputusan akhir, jika diperlukan,” lanjut pernyataan.

Gerakan itu juga antusias menyerukan kepada umat Muslim di sekitar Yerusalem, Tepi Barat, dan semua orang yang dapat mencapai Masjid Al-Aqsa untuk mengintensifkan penjagaan di Al-Aqsa.

Gerakan juga menyerukan kepada mereka tidak bisa menjangkau masuk ke Al-Aqsa, agar berusaha ke titik terdekatnya, seperti di depan gerbang, gang-gang dan jalan-jalan yang menuju ke sana. “Agar tidak membiarkan rencana Yahudi melewatinya pada musim liburan Yahudi,” lanjut pernyataan.

Departemen juga menyerukan kepada orang-orang Palestina, Arab dan Muslim di dunia untuk mengadakan protes massal menentang rencana dan pelanggaran Yahudi ini pada hari libur ini.

“Kami menyerukan semua media lokal, Arab, Islam dan internasional untuk mengekspos pelanggaran kesucian di Al-Aqsa, agar kebenaran pelanggaran ini sampai ke seluruh dunia,” imbuhnya.

Departemen itu juga meminta masyarakat internasional dengan berbagai organisasi dan lembaga hak asasi manusia internasional untuk memaksa pendudukan menghentikan kejahatannya terhadap Masjid Al-Aqsa. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Ali Farkhan Tsani

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.