israel-serang-aqsha-alalam.jpg">israel-serang-aqsha-alalam-300x173.jpg" alt="مفتي القدس: "إسرائيل" تسعى لتحقيق مكاسب انتخابية على حساب الأقصى" width="333" height="192" />
Gaza, 12 Syawal 1436/28 July 2015 (MINA) – Faksi perlawanan Hamas di Tepi Barat menegaskan, cara untuk menanggapi pelanggaran terhadap kesucian Masjid Al-Aqsha, setelah ratusan tentara Israel dan pemukim Yahudi menyerbu kompleks masjid itu.
Serangan menandai hari libur Tisha B’Av, memperingati liburnya orang Yahudi atas keyakinan terhadap penghancuran Pertama dan Kedua Kuil mereka.
Dalam pernyataannya, kemarin Senin (27/7), Hamas mengatakan, Menteri Pertanian Israel Uri Ariel, berada di garis depan para pemukim. Hal Ini mengingatkan operasi perlawanan yang mengguncang Israel setelah Perdana Menteri Israel, Ariel Sharon menyerbu Masjid Al-Aqsha. demikian Middle East Monitor (Memo) dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa (28/7).
Baca Juga: Dibalik Hijab, Ada Cinta
Hamas mencatat, serangan Israel terbaru ke Al-Aqsha, yang datang dalam serangan berkelanjutan, sebenarnya merupakan rasa frustasi mereka.
Hamas menyerukan warga Palestina dari Tepi Barat dan orang Arab di Israel untuk bangkit melawan serangan terhadap Masjid Al-Aqsha.
Pernyataan menambahkan, para pemukim Yahudi juga melempar beberapa Al-Quran yang berada di masjid dan menyerang jamaah muslimah.
“Zionis Israel harus menerima konsekuensi yang akan mereka hadapi,” bunyi pernyataan. (T/P002/P4)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Menjadi Pemuda yang Terus Bertumbuh untuk Membebaskan Al-Aqsa