HAMAS: PERLAWANAN ADALAH PERSATUAN RAKYAT PALESTINA SEBENARNYA

Khalil Hayya

Dr Khalil haya, salah satu petinggi terkemuka gerakan Hamas di Gaza. ( Foto:MINA)
Pemimpin gerakan Hamas, Khalil Hayya. (Foto: arsip)

Gaza, 21 Muharram  1435/14 November 2014 (MINA) – Pemimpin terkemuka gerakan Hamas, Khalil Hayya menegaskan, persatuan rakyat yang sesungguhnya berada di balik senjata atau perlawanan.

“Perlawanan adalah respon alami atas berbagai serangan dan penodaan Zionis yang terus menerus terhadap warga dan kesucian Palestina,” kata Hayya sambil mengingatkan Zionis agar tidak mencoba-coba menyentuh Kota Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha.

Khalil Hayya mengatakan dalam pidatonya pada perayaan yang diadakan oleh Hamas dalam rangka memberikan penghargaan kepada keluarga syuhada bahwa Al-Quds memiliki para lelaki pejuang dan Masjid Al-Aqsha memiliki para pembebasnya.

“Silahkan para tentara Zionis di Tepi Barat melakukan apa yang mereka mau, akan tetapi ingatlah bahwa gunung api akan meledak di sana untuk mempertahankan Al-Quds,” tegas Hayya sebagaimana dilaporkan Koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Jalur Gaza, Jumat.

Terkait permasalahan yang terjadi dalam proyek rekontruksi Jalur Gaza, pemimpin Hamas itu merasa aneh terhadap pengunduran proses perbaikan bangunan yang telah dihancurkan oleh Israel pada agresi milter terakhir ke Gaza.

Negosiator senior Hamas itu juga menuduh UNRWA dan UNDP yang merupakan badan bantuan dari PBB telah mengabaikan komitmen tersebut.

“Apakah mungkin UNRWA dan UNDP sampai saat ini belum selesai mendata dan menghitung berbagai bangunan yang hancur?” ungkap khalil dengan nada heran.

Khalil Hayya menghadiri acara yang diadakan di Kota Rafah, kota perbatasan antara Jalur Gaza dengan Mesir bersama beberapa lainnya seperti dr Abu Marzuq, juru bicara resmi Hamas dan Ismail Haniyah, Wakil Kepala Biro Politik Hamas. (L/K02/K03/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0