Yerusalem, MINA – Anggota Biro Politik Hamas, Hossam Badran mengatakan, operasi perlawanan di Tepi Barat yang diduduki meningkat dalam jumlah dan kualitas serta meluas secara geografis, dan jumlah hilangnya pendudukan meningkat.
“Dengan demikian kita bergerak ke arah yang benar. Pesan kami kepada seluruh dunia adalah bahwa tidak ada hidup berdampingan dengan pendudukan, dan perlawanan ini akan meningkat dari hari ke hari hingga penjajah ini disingkirkan dari tanah kami,” demikian tegas Hossam seperti dikutip dari Shehab News Agency, Kamis (31/8).
Ia menghimbau setiap orang untuk berpartisipasi aktif dalam perlawanan tersebut, dan memberikan lebih banyak dukungan juga bantuan kepada para pejuang perlawanan di lapangan.
Dia menekankan, putaran konfrontasi dengan pendudukan berada pada tahap sensitif yang memerlukan konsensus nasional sebesar-besarnya mengenai program perlawanan.
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya
“Setiap perilaku lainnya bertentangan dengan kewajiban kita dan bertentangan dengan seluruh rakyat Palestina, dan siapa pun yang bersikeras melawan perlawanan adalah pecundang terbesar,” tambah Hossam dalam pernyataanya.
Ia juga menyampaikan hormat dan penghargaannya kepada para Mujahidin di barisan pertama dan berbelasungkawa kepada para syuhada yang lebih terhormat yang telah terikat ada perjanjian dengan mereka untuk tidak mundur atau ragu-ragu, apa pun risikonya.
Dalam waktu 24 jam, 6 operasi khusus dilakukan di Tepi Barat, di mana seorang tentara tewas dan 8 tentara serta pemukim terluka di wilayah berbeda.
Seorang tentara Israel tewas dan lima lainnya terluka pada Kamis pagi ini, salah satu dari mereka terluka parah dalam serangan di dekat kota Beit Sira, sebelah barat Ramallah.
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang
Tentara pendudukan mengakui bahwa seorang perwira dan tiga tentaranya terluka dalam tingkat yang berbeda-beda, akibat pejuang perlawanan meledakkan alat peledak dengan daya ledak tinggi terhadap pasukan pendudukan saat mengamankan serangan para pemukim.
Seorang tentara terluka dalam operasi penyerbuan di Hebron selatan, seorang pemukim terluka dalam serangan penikaman di Yerusalem yang diduduki, seorang tentara terluka dalam bentrokan di Kafr Dan di Jenin, dan 4 pemukim terluka akibat pelemparan batu di dekat Qalqilya. (T/R12/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian