Gaza, MINA – Gerakan Perlawanan Islam Hamas menyatakan, turut berbela sungkawa atas meninggalnya Bilal Rawajbah, anggota pasukan keamanan Palestina.
Pemuda berusia 29 tahun ini gugur setelah ditembak pasukan otoritas pendudukan Israel di pos pemeriksaan militer Hawara, sebelah selatan Nablus.
Dalam pernyataan resminya, Hamas menegaskan atas kebrutalan penjajah Israel dan mentalitas kriminalnya terhadap rakyat Palestina. Palinfo Melaporkannya, Kamis (5/11).
“Kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan warga provinsi Nablus, karena para syuhada adalah obor kebebasan yang menerangi jalan perlawanan dan pembebasan,” kata Hamas.
Baca Juga: Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hezbollah Hampir Tercapai
“Darah Rawajbah, sekali lagi menegaskan bahwa pilihan perlawanan dan konfrontasi terhadap penjajah Israel adalah pilihan yang mampu mengekang penjajah Israel dan mencegah kejahatannya. Pilihan ini menuntut dimulainya program perjuangan komprehensif untuk menyapu pendudukan Israel dan mengusir pemukimnya dari tanah Palestina,” tegasnya.
“Musuh jahat ini selama lebih dari 100 hari masih terus menikmati siksaan yang dialami oleh tawanan Maher Al-Akhras, yang saat ini kondisi sangat kritis, dan kapan saja bisa diumumkan kematiannya,” tambahnya.
Selain itu, Pilihan persatuan atas dasar perlawanan serta pembebasan tanah dan tawanan sudah menjadi kebutuhan mendesak mengingat terjadinya perampasan dan penjarahan tanah Palestina, juga serangan brutal penjajah Israel terhadap para tawanan tanpa mempedulikan penderitaan mereka.(T/IK/R1)
Baca Juga: Bentrok Polisi vs Pendukung Imran Khan, Ibu Kota Pakistan Lockdown
Mi’raj News Agency (MINA)