HAMAS BANTAH ADANYA PERPANJANGAN GENCATAN SENJATA

Dr, Sami Abu Zuhri. sumber : facebook
Dr, . sumber : facebook

, 11 Syawwal 1435/7 Agustus 2014 (MINA) – Juru bicara gerakan perlawanan , Sami Abu Zuhri mengatakan bahwa perpanjangan selama 72 jam yang beredar di media sama sekali tidak berdasar.

“Perpanjangan tambahan gencatan senjata 72 jam itu tidak pernah menjadi pilihan dan berita tentang perpanjangan gencatan senjata tidak berdasar,” kata  Abu Zuhri dalam laman resmi media sosial facebook miliknya pada Rabu malam (6/8) waktu Gaza.

Sebelumnya beredar kabar Israel telah menyetujui melakukan perpanjangan gencatan senjata selama 72 jam setelah tenggat waktu gencatan senjata sebelumnya akan habis pada Jum’at (8/8) pukul 08.00 pagi waktu Gaza.

Seorang pejabat senior Israel yang tidak disebutkan namanya mengatakan Israel telah menyetujui memperpanjang gencatan senjata yang mengakhiri satu bulan pertempuran di Gaza setelah batas waktu hari Jumat.

Pejabat tersebut tidak mengatakan berapa lama perpanjangan gencatan senjata yang disetujui Israel, hanya mengatakan “Israel telah menyatakan kesiapannya untuk memperpanjang gencatan senjata dengan persyaratan ini” mengacu pada kesepakatan yang dimediasi oleh Mesir yang mulai berlaku Selasa (4/8) lalu.

Sementara itu perundingan tidak langsung antara Israel dan Palestina  yang dimediasi Mesir di Kairo untuk mencapai gencatan senjata permanen berlangsung alot. Hamas mengatakan belum menerima keterangan resmi dari Israel tentang tuntutan mereka untuk gencatan senjata permanen.

Juru runding Palestina di Kairo membawa beberapa tuntutan yaitu dicabutnya blokade; pembebasan tawanan; pembangunan pelabuhan laut dan udara; membuka hubungan antara Tepi Barat dan Jalur Gaza.

“Tuntutan-tuntutan rakyat Palestina inilah yang harus dipenuhi secara penuh oleh Israel,” kata Anggota Biro Politik Gerakan Perlawanan Hamas, Ezaat Al-Rashk.

Ia memperingatkan, pihaknya siap untuk kembali ke medan pertempuran apabila kesepakatan gencatan senjata permanen tak tercapai.

Sebelumnya Israel dan Palestina menyepakati gencatan senjata selama 72 jam dimulai pada Selasa (4/8) pukul 08.00 pagi waktu Gaza. Gencatan senjata tersebut dimanfaatkan oleh Israel untuk menarik mundur pasukannya dari Gaza dan kembali  ke tanah jajahan mereka yang kini diklaim Israel, koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Gaza melaporkan.

Agrsi Israel selama 31 hari telah menelan banyak korban jiwa, Juru bicara kementrian kesehatan dr. Ashraf Al Qadra menyatakan bahwa jumlah korban hingga hari ke 31 ke Jalur Gaza adalah : 1886 Syahid dan 9806 Luka luka.

Diantara para korban itu,  432  dari mereka adalah anak-anak, 243 wanita dan 85 lansia. sedangkan korban luka-luka 2979 adalah anak anak, 1903 wanita dan 374 lansia. (K01/P03)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Abu Al Ghazi

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0