Hamas: Persatuan Umat Islam Suatu Kebutuhan Hadapi Tantangan

Ali Farkhan Tsani - Rabu, 20 Oktober 2021 - 07:30 WIB

Rabu, 20 Oktober 2021 - 07:30 WIB

5 Views

Teheran, MINA – Kepala Kantor Hubungan Arab dan Islam Gerakan Perlawanan Islam Hamas, Khalil al-Hayya, mengatakan, persatuan umat Islam merupakan kebutuhan pokok untuk menghadapi berbagai tantangan saat ini.

“Salah satu hal terbesar yang dibawa dan diserukan oleh agama Islam adalah persatuan, dan itu yang membuat kita menjadi kuat,” ujarnya pada Konferensi ke-35 Persatuan Umat Islam di ibukota Iran, Teheran, Selasa (19/10).

Al-Hayya berterima kasih kepada Republik Islam Iran, kepemimpinan, pemerintah dan rakyat, karena “menjadi tuan rumah konferensi ini, dan atas dukungannya bagi rakyat Palestina.” Quds Press melaporkan.

“Kita hari ini menyerukan persatuan Islam sejati, mengingat itu adalah keharusan untuk menghadapi banyak problematika yang menimpa bangsa kita di timur dan barat, dan dalam menghadapi musuh-musuh kita. Terutama saat kondisi dan perubahan politik yang terjadi di wilayah ini,” lanjutnya.

Al-Hayya mengacu pada kejahatan entitas Zionis terhadap kesucian Islam, menunjukkan bahwa “pendudukan terus melakukan Yahudisasi Yerusalem, dan meningkatkan upaya untuk membangun status quo di Masjid Al-Aqsa dengan mengadakan ritual di dalamnya dan mencoba membaginya.”

“Kalau kita tidak bersatu,” lanjutnya, “suatu hari kita akan bangun dan menemukan pendudukan Zionis telah menguasai Al-Aqsa sepenuhnya dan mengusir kaum Muslim dari kota Yerusalem.”

“Kekuatan penindasan dan kesombongan berusaha menyebarkan isu perpecahan dan perselisihan di dalam umat Islam, dan mereka menargetkan nilai-nilai, peradaban dan agama kita. Mereka juga menyebarkan ekstremisme dan terorisme yang itu semua bertentangan dengan agama dan kepercayaan kita,” lanjutnya di depan peserta konferensi.

Delegasi Hamas termasuk Osama Hamdan, Abu Ahmed Jamal, dan Khaled Qaddumi, perwakilan Hamas di Iran. (T/RS2/P1)