Gaza, MINA – Gerakan Perlawanan Palestina Hamas mengumumkan, peluang untuk mencapai pertukaran tahanan dengan Israel meningkat dan itu dapat terjadi setelah pembentukan pemerintah koalisi Israel yang baru.
Berbicara kepada Arabi21.com pada Jumat (24/4), anggota Biro Politik Hamas Salah Al-Bardawil menyatakan, Hamas ingin membebaskan para tahanan yang menawarkan pengorbanan besar-besaran demi negara Palestina.
“Hamas telah membayar harga tinggi demi membebaskan para tahanan Palestina. Itu dicapai melalui kesepakatan Shalit (pertukaran tahanan dengan Israel tercapai pada 2011),” ujarnya.
Al-Bardawil menekankan, gerakannya berencana untuk merealisasikan pencapaian baru. Ia mengharapkan kesepakatan dapat dicapai setelah pembentukan pemerintah baru Israel.
Baca Juga: Puluhan Ribu Warga Muslim Palestina Shalat Jumat di Masjid Al-Aqsa
Pada pekan lalu, pemimpin Israel Partai Likud, Benjamin Netanyahu, dan pemimpin Partai Biru dan Putih, Benny Gantz, menandatangani kesepakatan untuk membentuk pemerintah persatuan.
Sebelumnya, baru-baru ini, pemimpin Hamas di Gaza Yahya Al-Sinwar mengungkapkan, Hamas dapat menawarkan “konsesi parsial” dengan imbalan pembebasan tahanan tua dan perempuan dari penjara Israel. (T/R6/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pasukan Israel Tangkap Ratusan Warga Palestina yang Coba Ambil Barang-barangnya