Gaza, MINA – Gerakan Hamas menyatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu merupakan ancaman nyata bagi perdamaian dan keamanan internasional dengan bersikeras melanjutkan dan memperluas agresi terhadap rakyat di kawasan tersebut.
“Netanyahu meningkatkan ancaman terhadap rakyat di kawasan tersebut dalam pidatonya (di PBB), sambil melanjutkan perangnya yang tak terkendali dan mengintensifkan kampanye genosida terhadap rakyat kami, dan memperluas lingkaran kejahatannya hingga mencakup rakyat kami di Lebanon,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan pada Jumat (27/9) malam, Palinfo melaporkannya.
Pidato Netanyahu di Majelis Umum PBB, menurut Hamas, menampilkan “bab-bab kebohongan yang mencolok dan mengabaikan opini publik dunia.”
“Netanyahu seharusnya ditangkap dan dimintai pertanggungjawaban sebagai penjahat perang, daripada membuka pintu Perserikatan Bangsa-Bangsa bagi teroris kriminal yang mengancam perdamaian dan keamanan regional dan internasional,” kata Gerakan tersebut dalam pernyataannya.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Pernyataan itu menegaskan, pidato Netanyahu menghadirkan ancaman nyata terhadap perdamaian dan keamanan internasional dengan menekankan tekadnya untuk terus memperluas agresi terhadap rakyat di kawasan tersebut dan melanjutkan kejahatan brutalnya, berdasarkan kebijakan kriminal Amerika yang memberikan perlindungan politik dan militer atas kejahatan ini.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon