Gaza, MINA – Gerakan Perlawan Islam, Hamas, mengatakan, disetujuinya proyek permukiman Israel dekat Masjid Ibrahim, Kota Hebron, oleh Israel, merupakan sebuah ancaman serius terhadap kesucian situs Islam tersebut.
Proyek permukiman Israel mengancam realitas Kota Hebron dan bertujuan untuk mengubah fitur-fitur daerah Tepi Barat sebagai wiayah Palestina,” kata Juru Bicara Hamas, Abd al-Latif al-Qanu dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Quds Press, Selasa (5/5).
Al-Qanoo menekankan, proyek tersebut diluncurkan ketika dunia sedang sibuk menghadapi pandemi virus corona atau Covid-19 dan selaras dengan implementasi “Kesepakatan Abad Ini” untuk menciptakan realitas baru di wilayah Tepi Barat yang diduduki.
Pada Ahad (3/5) lalu, Menteri Militer Israel, Naftali Bannet menyetujui penyerahan daerah yang berdekatan dengan Masjid Ibrahim untuk dibangun proyek lift raksasa.
Proyek tersebut juga mencaplok tanah warga Palestina di Hebron untuk membangun jalan bagi pengunjung dengan kebutuhan khusus ke situs Yahudi di Masjid Ibrahim.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Hamas menyebut, tindakan Israel tersebut merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional. (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya