Gaza, MINA – Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas memuji langkah Spanyol untuk menolak izin berlabuh bagi dua kapal kargo yang diduga mengangkut senjata ke Israel.
Dalam sebuah pernyataan yang dikutip Palinfo, Jumat (8/11), Hamas mengatakan, langkah tersebut sejalan dengan posisi terhormat Spanyol dalam menolak agresi Israel di Jalur Gaza dan mencegah pasokan senjata untuk melanjutkan genosida terhadap rakyat Palestina.
Gerakan tersebut menekankan, dukungan berkelanjutan pemerintah Amerika Serikat terhadap pendudukan Israel dengan senjata dan peralatan militer membuatnya bertanggung jawab secara hukum, politik, moral, dan kemanusiaan atas kejahatan, pembantaian serta perang genosida terhadap warga sipil Palestina selama lebih dari setahun.
Hamas juga mendesak PBB untuk mengeluarkan resolusi yang mengkriminalisasi dan melarang ekspor senjata ke Israel serta memaksanya untuk mengakhiri serangannya di Gaza.
Baca Juga: Dipimpin Ekstremis Ben-Gvir, Ribuan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Ibrahimi
Menurut surat kabar Spanyol El Pais, kapal-kapal asal New York itu meminta untuk berlabuh di pelabuhan Algeciras, Spanyol. Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Spanyol dikutip mengatakan kapal-kapal tersebut tidak akan singgah di Spanyol tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Spanyol telah mengecam keras agresi militer Israel yang sedang berlangsung di Gaza. Pada Mei lalu, bersama dengan Norwegia dan Irlandia, Spanyol mengakui Negara Palestina. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat