HAMAS PUJI “OPERASI HEROIK” PEMUDA PALESTINA DI AL-QUDS

(dok. PIC)
(dok. PIC)

Gaza, 1 Muharram 1437/14 Oktober 2015 (MINA) – Gerakan Perlawanan Islam , , memuji “operasi heroik” para pemuda yang melakukan serangan-serangan terhadap pasukan pendudukan dan pemukim ilegal Israel di dan Tepi Barat.

“Operasi yang sedang berlangsung di Yerusalem dan Tepi Barat mengirim pesan ke semua orang yang mencoba ingin mengutak-atik Masjid Al-Aqsha,” kata juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri dalam sebuah pernyataan, Selasa (13/10), demikian The Palestinian Information Center (PIC) dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Pernyataan Abu Zuhri muncul pasca terjadi serangan simultan di Al-Quds yang menewaskan tiga orang pemukim ilegal Israel dan melukai lebih dari 21 orang lainnya pada Selasa (13/10) siang.

Menurut Jonathan Yagodovsky, juru bicara layanan medis Israel mengatakan, serangan terhadap pemukim ilegal Israel juga terjadi di pusat Al-Quds. Seorang pemukim ilegal Israel tewas dan empat lainnya cedera ketika sebuah mobil masuk ke sebuah halte bus dan menabrak beberapa orang.

Dua hari sebelum insiden itu terjadi, pasukan pendudukan Israel pada Ahad (11/10) lalu menyerbu Ramallah dan melukai 350 warga Palestina.

Kementerian Kesehatan Palestina dalam laporannya mengatakan, bentrokan itu mengakibatkan seorang anak Palestina bernama Ahmad Sharaka, 13, tewas akibat tembakan dari pasukan pendudukan Israel.

Setelah beberapa hari bentrokan mematikan warga Palestina dengan militer Israel, sejak akhir September lalu kekerasan menyebar ke Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Al-Quds.

Menurut Middle East Monitor (MEMO) melaporkan, sedikitnya 270 warga Palestina telah ditangkap oleh Israel di Al-Quds, 45 dari mereka adalah anak di bawah umur. Sementara 29 warga Palestina. Lebih dari 2.700 warga Palestina lainnya telah terluka. (T/P011/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor: Bahron Ansori

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0