Gaza, MINA – Kelompok pejuang Hamas pada Jumat (23/8) memuji para pelaku pengeboman di Tepi Barat yang merenggut nyawa seorang gadis Israel berusia 17 tahun dan secara serius melukai ayah dan saudara lelakinya.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Para pejabat Israel belum mengindikasikan siapa yang berada di balik serangan mematikan itu, demikian Times of Israel melaporkan.
Hamas dalam sebuah pernyataan mengatakan, serangan bom itu adalah “bukti vitalitas dan keberanian rakyat Palestina, dan fakta bahwa Palestina tidak akan menyerah pada kejahatan dan terorisme pendudukan.”
Kelompok itu mencatat bahwa serangn bom itu terjadi pada peringatan 50 tahun pembakaran Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.
Baca Juga: Komunitas Palestina di Jerman Unjuk Rasa Kutuk Agresi Israel
Hamas mengatakan, hal itu menunjukkan bahwa “rakyat kami tidak meninggalkan dan tidak akan meninggalkan Masjid Al-Aqsa bahkan untuk sehari, siapa pun yang mungkin menjadi korban.”
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, dalam khotbah Jumatnya di Jalur Gaza menyebut pembunuhan itu sebagai “serangan heroik,” meskipun ia mengaku tidak tahu siapa yang bertanggung jawab. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Puluhan Keluarga di Gaza Kembali Tinggalkan Rumah Akibat Serangan Udara Israel