Gaza, MINA – Gerakan perlawanan Islam Hamas memuji langkah penundaan Israel sebagai negara pengamat pada organisasi Uni Afrika, sebagai bentuk perlawanan terhadap sikap kolonialisme dan rasisme negara itu.
Pejabat hubungan internasional Hamas, Basem Naim, menunjukkan hal itu atas keputusan Dewan Eksekutif Uni Afrika untuk menunda keputusan menerima Israel sebagai anggota pengamat pada Uni Afrika. Quds Press melaporkan, Ahad (17/10).
Dia menekankan, langkah itu sejalan dengan sejarah dan masa kini benua Afrika dalam perjuangan melawan kolonialisme dan rasisme, dan “untuk mendukung perjuangan rakyat kita menuju kebebasan dan kemerdekaan.”
“Menunda keputusan untuk pertemuan puncak presiden berikutnya Februari mendatang adalah langkah ke arah yang benar,” lanjutnya.
Baca Juga: Satu-satunya Dokter Ortopedi di Gaza Utara Syahid Akibat Serangan Israel
Ia menambahkan, penolakan untuk menerima pemberian status pengamat kepada pendudukan tidak akan terjadi tanpa upaya negara-negara yang bersahabat dengan rakyat Palestina dan sikap bertanggung jawab mereka.
Dia juga meminta Otoritas Palestina untuk mengintensifkan upaya diplomatiknya mencegah entitas tersebut bergabung dengan Uni Afrika, serta dengan menggalang solidaritas negara Arab dan Islam, dan sebagian besar negara di benua Afrika itu. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem