Gaza, MINA – Gerakan pejuang Palestina Hamas menyatakan bahwa kembalinya ribuan warga Palestina ke rumah mereka di Gaza, meskipun mengalami kerusakan akibat konflik yang berkepanjangan, adalah bukti gagalnya Israel menguasai wilayah tersebut.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis Senin (27/1), Hamas mengeklaim bahwa semangat perlawanan warga Gaza tetap hidup, meskipun menghadapi blokade dan serangan yang menghancurkan infrastruktur.
Juru Bicara Hamas, Hazem Qassem, mengatakan, “Kembalinya warga ke rumah mereka adalah simbol kekuatan rakyat Gaza. Israel telah gagal mencapai tujuannya untuk mengusir kami dari tanah ini.”
Qassem menegaskan, meskipun terdapat upaya destruktif dari pihak Israel, rakyat Palestina tetap berkomitmen untuk bertahan dan membangun kembali kehidupan mereka.
Baca Juga: Polisi Gaza Jinakkan Puluhan Rudal Sisa-Sisa Serangan Israel
Sementara itu, pemerintah Israel, melalui juru bicara militernya Daniel Hagari menolak klaim Hamas dan menyatakan bahwa operasi militer di Gaza adalah bagian dari upaya keamanan nasional untuk melindungi warga Israel dari ancaman terorisme.
“Hamas menggunakan warga sipil sebagai tameng dan terus melancarkan serangan roket ke wilayah kami. Operasi ini adalah untuk melumpuhkan kemampuan militer mereka, bukan untuk menduduki Gaza,” ujar Hagari.
Komunitas internasional menyerukan penghentian genosida di Gaza. Sementara itu, lembaga bantuan internasional seperti Palang Merah dan PBB terus berupaya memberikan bantuan kepada para pengungsi di Gaza yang membutuhkan akses ke makanan, air bersih, dan tempat tinggal. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Serangan Udara Israel Syahidkan Pengemudi Buldoser Palestina di Gaza