Gaza, MINA – Hamas merilis rekaman seorang mantan tahanan Israel yang ditahan oleh kelompok pejuang di Gaza tersebut, yang sebelumnya tidak pernah dirilis, serta rekaman audio milik orang Israel lainnya yang saat ini ditahan.
Jaringan televisi Al Jazeera menayangkan rekaman dan trek audio pada hari Ahad (6/6) setelah dilaporkan menerimanya langsung dari Hamas di Gaza yang diblokade, Press TV melaporkan.
Gilad Schalit, mantan tahanan, terlihat dalam rekaman memohon rezim Israel untuk membantu membebaskannya. Tentara Israel lainnya yang ditangkap bersamanya berharap para pejabat Israel masih memikirkan para tahanan.
Channel 12 mengutip aparat keamanan Israel yang mengidentifikasi orang yang berbicara dalam rekaman audio bernama Avera Mengistu, warga Israel lainnya yang dilaporkan telah dipenjara oleh Hamas sejak 2014.
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Setelah mendengar audio itu, ibu Mengistu berkata, “Saya menunggu putra saya dan berharap untuk segera bertemu dengannya, seperti yang selalu mereka janjikan kepada saya,” mengacu pada janji rutin pejabat Israel untuk memungkinkan pembebasannya.
Menurut Tel Aviv, gerakan perlawanan yang berbasis di Gaza juga menahan orang Israel lainnya bernama Hisham al-Sayed.
Kelompok perlawanan yang berbasis di Gaza telah menggunakan kartu tahanan untuk memungkinkan pembebasan ribuan warga Palestina, yang ditahan dalam kondisi yang mengerikan dan ditolak hak-hak paling dasar mereka di tahanan di seluruh wilayah pendudukan.
Dengan mempertahankan Schalit, kelompok itu berhasil membebaskan lebih dari 1.000 tahanan Palestina.
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Sebelumnya, pejabat militer senior Hamas Marwan Issa mengungkapkan bagaimana gerakan itu berulang kali mencegah rezim mengakses Schalit, sebelum membebaskannya pada 2011.
“Lebih dari sekali, Israel telah mencoba untuk menculik tokoh senior Hamas, termasuk Ahmad Jabari dan Ra’ed Al-Attar, dan menawarkan sejumlah besar uang kepada siapa saja yang akan membawa informasi tentang Schalit dan gagal,” katanya.
Pelepasan bukti oleh Hamas terjadi ketika kelompok itu dilaporkan berada di tengah upaya untuk mewujudkan pembebasan lebih banyak tahanan dari penangkaran Israel. (T/RI-1/RS3)
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel
Mi’raj News Agency (MINA)