Gaza, MINA – Kelompok perlawanan Palestina Hamas merilis video berisi pesan terakhir tentara Israel keturunan Amerika Serikat, Hersh Goldberg Polin yang ditawan di jalur Gaza, Palestina dan tewas oleh serangan udara.
Video tersebut dirilis Hamas pada Kamis (5/9), setelah jasad Goldberg Polin ditemukan tewas bersama lima tawanan lainnya pada tanggal 1 September 2024 di sebuah terowongan di Gaza selatan.
Saat itu, pejabat senior Hamas, Izzat Al-Risheq mengatakan bahwa keenam tahanan tersebut tewas oleh serangan udara Israel.
Namun, militer Israel menuduh Hamas berada di balik kematian mereka, dengan mengatakan bahwa keenam orang tersebut ditembak mati oleh pejuang Hamas sehari sebelum mereka dibebaskan.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Dalam video terakhir Goldberg Polin berkata, “Israel telah mencoba mengebom saya tanpa henti.”
“Saya meminta Anda, Bapak Presiden Joe Biden dan Antony Blinken dan semua rekan Amerika, warga negara untuk melakukan segala yang Anda bisa untuk menghentikan perang, menghentikan kegilaan ini, dan membawa saya pulang sekarang,” ujar Goldberg Polin, dikutip dari Days of Palestine, Jumat (6/9).
Sehari sebelumnya, Sayap Militer Hamas, Brigade Al-Qassam juga merilis video yang menggambarkan jenazah dua tahanan Israel yang telah meninggal, yakni Alexander Lobanov dan Carmel Gat.
Rilis ini menyusul video sebelumnya yang dirilis pada Selasa lalu yang menampilkan Ori Danino, yang jenazahnya, bersama dengan lima tahanan lainnya, ditemukan oleh militer Israel pada Sabtu di Rafah, sebelah selatan jalur Gaza.
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Pada Senin, Al-Qassam merilis pesan dari tawanan Edan Yerushalmi, yang memohon kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan pemerintahnya untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan guna mengamankan pembebasannya melalui kesepakatan pertukaran tahanan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian