Gaza, MINA – Gerakan Perlawanan Islam Hamas menyambut baik resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan “gencatan senjata segera” di Jalur Gaza.
“Kami menyambut baik seruan Dewan Keamanan PBB untuk segera melakukan gencatan senjata, dan kami menekankan perlunya mencapai gencatan senjata permanen yang mengarah pada penarikan semua pasukan Zionis dari Jalur Gaza, dan perginya pasukan Zionis dari Jalur Gaza, serta kembalinya para pengungsi ke rumah yang mereka tinggalkan,” pernyataan Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, Senin malam (25/3). Al-Quds Al-Araby melaporkan.
Dia berharap dengan gencatan senjata itu dapat menolong penduduknya yang berada di ambang kelaparan akut.
Dia juga menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan proses pertukaran tahanan di Jalur Gaza dengan imbalan tahanan Palestina di penjara-penjara Israel.
Hamas meminta Dewan Keamanan PBB untuk menekan pendudukan Israel agar mematuhi gencatan senjata dan menghentikan perang genosida dan pembersihan etnis terhadap rakyat Palestina.
”Jalur Gaza telah hidup selama lebih dari lima bulan di bawah rentetan tembakan artileri dan serangan udara yang mengubah bangunannya menjadi puing-puing dan memaksa penduduknya mengungsi ke selatan, terutama ke kota Rafah di perbatasan tertutup dengan Gaza-Mesir.
Perang juga menyebabkan bencana kemanusiaan dan mendorong penduduk ke ambang kelaparan.
Kementerian Kesehatan di Gaza mengumumkan, pada hari Senin, bahwa jumlah korban gugur sebagai syuhada telah meningkat menjadi 32.333 orang, dan 74.694 orang terluka, yang sebagian besar adalah anak-anak dan wanita. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)