Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hamas Sambut Baik Usulan Pemilu dari Fatah

sri astuti - Selasa, 5 November 2019 - 08:05 WIB

Selasa, 5 November 2019 - 08:05 WIB

12 Views

Gaza, MINA – Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh pada Ahad (3/11) mengatakan, gerakannya menerima tanggapan “positif” dari Otoritas Palestina (PLO) dan Presiden Fatah Mahmoud Abbas mengenai usulan pemilihan Umum.

Hal itu ia sampaikan saat konferensi pers bersama dengan kepala Komisi Pemilihan Umum Palestina, MEMO melaporkan.

Haniyeh juga mengatakan kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum Palestina Hanna Nasser bahwa dia sangat menghargai upaya yang dilakukan untuk penyelenggaraan pemilihan umum Palestina.

Pemimpin Hamas itu menunjukkan bahwa negara-negara sekutu dan Liga Arab telah menyambut langkah ini, menambahkan  mereka juga siap untuk memantau pemilihan.

Baca Juga: Pemukim Yahudi Israel Bakar Masjid di Tepi Barat

“Garis besar umum yang diusulkan oleh faksi-faksi Palestina untuk mengamankan proses pemilihan yang sukses dibahas selama pertemuan dengan Nasser,” jelas Haniyeh.

Perdana Menteri Palestina Mohamad Shtayyeh juga menegaskan perlunya KTT nasional untuk membahas rincian proses pemilihan.

Dia menambahkan, rakyat Palestina menghargai laporan tentang sikap berbagai faksi dan Otoritas Palestina dalam hal ini.

“Ini adalah satu-satunya cara untuk mencapai rekonsiliasi sejati, merekonstruksi rumah nasional Palestina dan bekerja sama untuk keluar dari kemacetan,” tegasnya.

Baca Juga: Serangan Pemukim Yahudi Buat Pemuda Palestina Retak Tulang Tengkorak

Menyoroti hak rakyat Palestina untuk memilih, ia menekankan bahwa pemilihan akan menghadirkan tantangan karena mereka akan diadakan di Tepi Barat yang diduduki, di Jalur Gaza dan di Yerusalem secara bersamaan. (T/Ast/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pemukim Ilegal Zionis Serang Pabrik Susu Milik Warga Palestina

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Internasional