Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hamas-Saudi Bicarakan Pembebasan Tahanan Palestina

Ali Farkhan Tsani - Rabu, 25 Maret 2020 - 17:25 WIB

Rabu, 25 Maret 2020 - 17:25 WIB

5 Views

Gaza, MINA – Kelompok perlawanan Palestina Hamas mengadakan pembicaraan dengan Arab Saudi untuk membebaskan warga Palestina yang ditahan oleh Riyadh atas tuduhan “teror”, kata seorang tokoh Hamas, Rabu (25/3).

Berbicara kepada Anadolu Agensi, Basem Na’im mengharapkan pembebasan itu akan bisa dilakukan sebagai pengaruh sebelum bulan suci Ramadhan, yang diperkirakan akan dimulai akhir April.

Menurutnya, pihak berwenang Saudi mengadili 62 warga Palestina dengan tuduhan “mendukung kelompok-kelompok teroris.”

“Padahal orang-orang Palestina telah tinggal selama beberapa dekade di Arab Saudi dan telah berkontribusi untuk membangun kerajaan dan mendukung komunitas Saudi,” katanya.

Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia

Dia menekankan, para tahanan tidak memiliki kegiatan yang memcampuri “urusan dan kepentingan kerajaan Saudi”.

Dia menjelaskan, beberapa tahanan berada dalam “kontak dan komunikasi terus-menerus dengan pejabat Saudi pada beberapa bagian,” dan mereka bekerja dalam koordinasi dengan pihak berwenang di sana.

Sesi persidangan kedua dijadwalkan akan diadakan pada bulan Mei, tetapi Naim memperkirakan kasus  ini akan ditutup sebelum Ramadhan.

Mengomentari ketegangan dalam hubungan antara Arab Saudi dan Hamas, Naim mengatakan, “Perubahan paling menonjol yang sekarang telah muncul adalah apa yang disebut visi perdamaian Kesepakatan Abad Ini yang diajukan AS.”

Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah

Hamas masih melakukan kontak, baik secara langsung atau melalui mediator dengan Arab Saudi dengan tujuan membebaskan para tahanan dan mendiskusikan masalah-masalah lain yang berkaitan dengan Kerajaan Saudi,” imbuhnya.

Pejabat Hamas menegaskan kembali kebijakan keterbukaan gerakannya ke semua negara tanpa memihak satu negara terhadap yang lain.

Hamas tidak akan menjadi pihak dalam perselisihan di dalam atau di luar negara mana pun dan kami berharap Arab Saudi, yang memiliki sejarah panjang mendukung perjuangan Palestina untuk memahami keadaan sensitif dan posisi kami,” katanya. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza

 

 

Baca Juga: Sudah 66 Hari Israel Blokir Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Utara

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Dunia Islam
Dunia Islam