Gaza, MINA – Gerakan Perlawanan Islam, Hamas, menegaskan bahwa setelah 640 hari perang genosida, penjajah Israel telah gagal mematahkan semangat pejuang atau menekan perlawanan pejuang di Gaza.
Dalam sebuah pernyataan yang dilansir Quds Press, Selasa (8/7) Hamas menyatakan bahwa slogan “kekalahan total” dan “pembasmian total” telah gagal, bahkan penjajah tak berkutik di depan terowongan dan penyergapan oleh pejuang.
Hamas menyatakan bahwa ilusi pembebasan tawanan dengan paksa telah dipatahkan oleh serangan pejuang yang unggul di medan perang. Seperti aksi heroik pejuang yang menghancurkan tank militer penjajah dan seluruh kru di dalamnya.
“Penjajah sekarang secara terbuka mengakui ketidakmampuannya untuk membebaskan para tawanan dan mengalahkan perlawanan, karena semua rute invasinya telah berubah menjadi ladang kematian,” kata Hamas dalam pernyataannya.
Baca Juga: Partai Yahudi Ultra-Ortodoks Boikot Knesset terkait RUU Pengecualian Militer
Hamas juga menyinggung rencana Israel untuk memindah paksa dan pembersihan etnis warga Gaza. Menurut Hamas, rencana tersebut telah digagalkan oleh keteguhan rakyat Palestina.
Mengakhiri pernyataannya, Hamas menggambarkan kegagalan militer, politik, dan moral penjajah sebagai sanggahan langsung atas propaganda mereka, dan menegaskan bahwa perjuangan melawan penjajah tetaplah perjuangan kesadaran, kemauan, dan kesabaran. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Enam Tentara Israel Tewas oleh Pejuang Palestina di Gaza