Gaza, MINA – Gerakan Hamas mengatakan pada hari Sabtu (9/12) Israel tidak menunjukkan kepedulian terhadap kehidupan para warganya yang menjadi tawanan di Gaza, menyusul upaya gagal tentaranya untuk membebaskan seorang tentara yang ditawan, yang menyebabkan kematiannya, Anadolu Agency melaporkan.
Hamas menyatakan di Telegram: “Bayangkan pendudukan (Israel) tentang kemungkinan membebaskan tawanannya melalui petualangan sembrono menegaskan sekali lagi bahwa mereka tidak peduli dengan kehidupan para tahanan Zionis di Gaza.”
Pernyataan tersebut lebih lanjut menekankan: “Penggagalan Brigade Al-Qassam terhadap upaya tentara pendudukan teroris untuk mencapai salah satu tawanan Zionis, yang mengakibatkan jatuhnya korban di antara pasukan pendudukan yang maju, menggarisbawahi keberanian dan kewaspadaan perlawanan kami yang gagah berani.”
Hamas menegaskan tekadnya untuk terus “menggagalkan semua rencana tentara Israel dan tujuannya di Jalur Gaza.”
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Pasukan Zionis disebut menyerang menggunakan ambulans milik lembaga kemanusiaan untuk menyembunyikan operasinya.
Hamas menganggap tindakan ini sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional yang merupakan kejahatan perang, sehingga memerlukan kecaman yang jelas dari komunitas internasional dan semua organisasi internasional, serta mengambil tindakan yang diperlukan untuk meminta pertanggungjawaban entitas teroris ini atas kejahatannya.
Sebelumnya pada hari Sabtu, tentara Israel memberi tahu keluarga “Baruch” tentang kematian tentara tersebut, sehari setelah Brigade Al-Qassam mengumumkan pada Jumat malam bahwa dia terbunuh dalam upaya yang gagal untuk membebaskannya.
Israel melanjutkan serangan militernya di Jalur Gaza pada 1 Desember setelah berakhirnya jeda kemanusiaan selama sepekan dengan Hamas.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Setidaknya 17.487 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 46.480 lainnya terluka dalam serangan udara dan darat yang tiada henti di wilayah kantong tersebut sejak 7 Oktober menyusul serangan lintas perbatasan oleh Hamas.
Korban tewas Israel dalam serangan Hamas mencapai 1.200 orang, menurut angka resmi. (T/R7/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya