Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hamas Serahkan 20 dari 28 Jenazah Sandera Israel, Upaya Pencarian Terus Berlanjut

Widi Kusnadi Editor : Rudi Hendrik - 1 menit yang lalu

1 menit yang lalu

0 Views

Ilustrasi: Anggota Brigade Al-Qassam sedang membawa jenazah sandera Israel lewat terowongan. (gambar: dok. Sada News)

Gaza, (MINA — Kelompok pejuang Palestina, Hamas telah menyerahkan sebanyak 20 jenazah sandera Israel kepada pihak lawan sesuai kesepakatan dalam perundingan konflik Gaza-Israel, dari total 28 jenazah yang disepakati untuk dikembalikan.

Menurut laporan terbaru, pada Selasa (4/11), Hamas menyerahkan jenazah sandera Israel sebagai bagian dari kesepakatan pemulangan. Dengan tambahan tersebut, jumlah jenazah yang sudah diserahkan menjadi 20 dari total 28 yang telah disepakati.

Pihak Israel melalui saluran resmi menyatakan telah menerima jenazah-jenazah itu lewat mekanisme yang melibatkan organisasi kemanusiaan. Hamas sendiri menyebut bahwa masih terdapat jenazah yang berada di reruntuhan dan proses pencarian serta penggalian masih terus berlangsung.

Hal ini menjadi bagian dari tahap pemulangan yang lebih luas, setelah sebelumnya juga dilakukan pertukaran sandera hidup dan impresi diplomatik yang intens antara Gaza dan Israel.

Baca Juga: YouTuber Rachel Kenakan Gaun Rancangan Anak Gaza saat Terima Penghargaan Glamour Magazine

Berikutnya, Hamas dihadapkan pada tantangan teknis dan keamanan dalam mengakses lokasi jenazah yang terkubur atau rusak akibat konflik. Para analis menyebut bahwa pemulangan jenazah ini tidak hanya memiliki makna kemanusiaan tetapi juga strategis dalam kerangka politik dan diplomasi antara kedua pihak yang bertikai.

Agresi Zionis Israel di Palestina, khususnya di wilayah Jalur Gaza telah menimbulkan banyak korban sipil dan sandera dari kedua belah pihak. Pemulangan jenazah merupakan salah satu komponen penting dari perjanjian gencatan senjata dan upaya rekonsiliasi, meskipun dalam praktiknya sering terhambat oleh isu keamanan, akses ke wilayah konflik, dan hambatan logistik.

Sebelumnya, Israel dan Hamas telah melakukan beberapa gelombang pemulangan sandera hidup dan jenazah sebagai bagian dari upaya mediasi internasional yang melibatkan negara-negara kawasan serta lembaga kemanusiaan. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pasukan Israel Serahkan Jenazah Warga Palestina yang Dibunuh Pemukim Yahudi

Rekomendasi untuk Anda