Gaza, MINA – Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, pada Sabtu menyerahkan dua sandera Israel ke Komite Internasional Palang Merah (ICRC) di Rafah, Gaza Selatan, sebagai bagian dari pertukaran ketujuh berdasarkan kesepakatan gencatan senjata 19 Januari.
Dilansir dari Anadolu, dua sandera Israel yang dibebaskan adalah Tal Shoham, seorang agen di badan intelijen Israel Mossad, dan Avera Mengistu, yang ditangkap pada tahun 2014 dalam keadaan misterius saat ia memasuki Gaza.
Perwakilan Palang Merah menandatangani protokol pemindahan resmi dengan Brigade Al-Qassam, yang memastikan pengiriman sandera yang aman.
Setelah menyelesaikan proses tersebut, tim Palang Merah meninggalkan lokasi bersama sandera Israel.
Baca Juga: Hamas Siap Bebaskan Semua Sandera, Tapi Israel Ajukan Syarat Mustahil
Militer Israel dalam sebuah pernyataan mengonfirmasi telah menerima sandera tersebut, dengan mengatakan bahwa mereka sedang dalam perjalanan ke Tel Aviv di mana mereka akan menjalani evaluasi medis awal.
Secara total, enam sandera Israel akan dibebaskan pada Sabtu, sebagai ganti 602 warga Palestina yang ditahan di penjara Israel. Empat orang lainnya akan dibebaskan di Nuseirat, Gaza Tengah.
Kesepakatan gencatan senjata mulai berlaku bulan lalu, menghentikan perang genosida Israel, yang telah menewaskan lebih dari 48.000 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan membuat daerah kantong itu menjadi reruntuhan.
Pada bulan November 2024, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant, atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Baca Juga: Otopsi 15 Petugas Medis yang Dibunuh Israel, Ada Luka Tembak di Kepala dan Dada
Israel juga menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional atas perangnya di Gaza. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Bersikeras Setiap Resolusi Gaza Harus Komprehensif