Gaza, MINA – Gerakan Pejuang Palestina (Hamas) menyerahkan empat tentara wanita Israel kepada Komite Palang Merah Internasional, sabtu (25/1).
Keempat sandera tersebut dibawa ke sebuah panggung di Lapangan Palestina, Kota Gaza di tengah kerumunan besar warga setempat dalam pengawalan ketat pejuang Brigade Al-Qassam (Hamas) dan Brigade Al-Quds (Jihad Islam). Al Arabiya melaporkan.
Daftar keempatnya adalah Daniel Gilboa, Karina Arif, Liri Albag dan Naama Levy.
Mereka melambaikan tangan dan tersenyum sebelum menuju kendaraan Komite Palang Merah Internasional yang akan menyerahkan mereka kepada pasukan Israel.
Baca Juga: Hamas dan Israel Bersiap Pertukaran Tahanan Tahap Kedua
Hamas juga menerbitkan daftar nama 200 tahanan Palestina yang akan dibebaskan Israel, dengan 70 tahanan yang akan dibebaskan hari ini dan akan dibawa ke perbatasan Gaza dan Tepi Barat.
Palang Merah menerima pemberitahuan untuk memasuki Gaza dan menerima empat tahanan Israel, dan dua helikopter mendarat di kamp Ra’im, dalam persiapan untuk pemindahan mereka.
Sementara Media Palestina melaporkan bahwa Palang Merah juga sedang menuju ke persimpangan Kerem Shalom-Gaza membawa tahanan Palestina.
Hamas membebaskan empat tentara wanita Israel sebagai bagian dari gelombang kedua kesepakatan pertukaran dengan Israel di bawah perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza, sementara Israel akan membebaskan tahanan Palestina sebagai balasannya.
Baca Juga: Intelijen AS: Hamas Rekrut 10.000-15.000 Anggota Baru Selama Perang
Empat tahanan Israel itu berusia antara 19 dan 20 tahun, yang diperkirakan akan kembali ke rumah masing-masing Sabtu malam.
Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengonfirmasi bahwa ia telah menerima daftar nama sandera tersebut, melalui para negosiator.
Keempat sandera telah disandera selama 477 hari penahanan. Mereka sedang menjalankan tugas militer ketika mereka diculik pada tanggal 7 Oktober 2023.
Berdasarkan perjanjian gencatan senjata, tahap pertama dari kesepakatan tiga tahap dijadwalkan berlangsung dalam enam pekan, dengan pengembalian 33 sandera dari Gaza dengan imbalan sekitar 1.900 tahanan Palestina.
Baca Juga: Hossein Salami: Pengunduran Diri Para Pejabat Militer Indikasi Kekalahan Israel
Akhir pekan lalu, Hamas membebaskan tiga tahanan wanita dengan imbalan 90 tahanan Palestina dari penjara Israel.
Serangan yang dilakukan Hamas di wilayah Israel pada 7 Oktober 2023 mengakibatkan kematian 1.210 orang di pihak Israel, menurut hitungan berdasarkan data resmi Israel.
Dalam serangan itu, 251 warga Israel diculik, 91 di antaranya masih ditahan di Jalur Gaza.
Militer mengumumkan pembunuhan atau kematian 34 orang di antaranya. Hamas mengumumkan sebagian besar terbunuh akibat serangan tentara Israel.
Baca Juga: Komandan Perang Israel Mundur Ramai-Ramai
Di pihak warga Gaza, sedikitnya 47.283 orang tewas, sebagian besar dari mereka warga sipil, terutama wanita dan anak-anak. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Genosida Israel di Gaza Sebabkan 38.000 Lebih Anak Palestina Jadi Yatim Piatu