Gaza, MINA – Kelompok Perlawanan Palestina, Hamas menegaskan bahwa serangan Israel di sekolah-sekolah Palestina tidak akan bisa mematahkan keinginan rakyat Palestina, menghapus identitas mereka, atau pun mengambil hak-hak nasional mereka.
“Serangan Israel melawan sekolah dan pekerja pendidikan dan fasilitas pendidikan tidak akan berhasil menghapus identitas Palestina anak-anak kita. Kejahatan ini hanya akan dihadapi dengan lebih banyak ketekunan oleh rakyat kami,” tegas Hamas dalam sebuah pernyataan Senin (9/9) yang dikutip Al Mayadeen.
Hamas menuntut komunitas internasional memberikan tekanan pada Zionis Israel untuk menghentikan tindakan genosida di Gaza, yang di antara dampaknya ialah merampas hak ribuan siswa Palestina untuk mendapatkan pendidikan.
Pernyataan itu menekankan bahwa perampasan 630.000 siswa dari hak mereka atas pendidikan merupakan pelanggaran yang disengaja terhadap semua hak yang ditetapkan oleh hukum internasional, menempatkan tanggung jawab pada masyarakat internasional dan badan-badan PBB untuk campur tangan dan menghentikan pelanggaran itu.
Baca Juga: Warga Gaza Utara Pilih Bertahan saat Israel Intensifkan Serangan
Kementerian Pendidikan Palestina melaporkan, hampir 80% sekolah di Gaza telah rusak atau hancur, dengan universitas terakhir yang tersisa di daerah kantong dihancurkan oleh pasukan pendudukan Israel pada Januari 2024.
Menurut Kementerian, sejak Oktober 2023, pasukan pendudukan Israel telah menewaskan lebih dari 10.000 siswa dan melukai 15.000, sementara 19.000 siswa telah mengungsi dari rumah mereka.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: WHO Akhirnya Dapat kembali Jangkau Dua rumah Sakit di Gaza Utara