Al-Quds, 22 Ramadhan 1437/27 Juni 2016 (MINA) – Gerakan perlawanan Islam Hamas menganggap apa yang dilakukan pasukan penjajah Israel dapat mengancam kehormatan bangsa dan tempat suci Palestina.
Sebelumnya, pada Ahad (26/6) pagi, melakukan penyerbuan dan penganiayaan terhadap jama’ah i’tikaf Masjid Al-Aqsha dan penangkapan terhadap ribuan warga Palestina, demikian The Palestinian Information Center (PIC) melaporkannya.
Juru bicara gerakan Hamas, Fauzi Barhoum dalam pernyataan persnya, menegaskan bahwa jika serbuan ini terus berlangsung, maka akan terjadi perang agama yang dimulai Israel.
“Apa yang membuat Israel terus melakukan aksinya ini adalah masih berlanjutnya kerja sama keamanan antara Otoritas Palestina dengan Yahudi dalam rangka melemahkan perlawanan,” katanya.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Bahroum mengungkapkan bahwa tindakan Israel tersebut mempunyai tujuan ganda, pertama mencegah perlawanan dan menghentikan Intifadhah Al-Quds yang mencoba mempertahankan Masjid Al-Aqsha.
Kedua, kata Bahroum, Israel ingin berlepas diri dari semua ketentuan dan tanggung jawab yang mengikat mereka terkait masalah Palestina secara umum.
“Bangsa Palestina telah berjasa menggantikan tugas ummat dalam melindungi Masjid Al-Aqsha, walau dengan tebusan yang sangat mahal dan pengobrbanan yang luar biasa. Intifadhah Al-Quds akan terus berlanjut dan akan mengembalikan kekuatanya. Israel takkan mampu menghadapi maupun menghentikanya,” tegasnya. (T/P011/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah