Gaza, MINA – Gerakan perlawanan Palestina, Hamas, menegaskan sikapnya terkait keseriusan membangun hubungan strategis dengan Mesir dan mengapresiasi peran penting Mesir di kawasan secara menyeluruh.
Hal tersebut disampaikan oleh pimpinan Hamas yang terdiri atas Kepala Biro Politik Ismail Haniyah, Kepala Hamas di Gaza Yahya Sinwar dan sejumlah pejabat lainnya saat menerima delegasi intelijen Mesir, yang dipimpin langsung atase urusan Palestina, Jenderal Ahmad Abdul Kholiq pada Ahad (8/9) di Gaza.
Menurut laporan Palestinian Information Center (Palinfo) yang dikutip MINA, Senin (9/9), kedua pihak membahas urgensi dan strategi pengembangan hubungan bilateral, termasuk merealisir kepentingan bersama, Mesir dan rakyat Palestina terutama di Gaza, serta menyempurnakan apa yang telah dicapai sebelumnya.
Kedua pihak juga membahas sejumlah sarana untuk meringankan penderitaan warga Gaza dan mencabut blokade. Hamas menegaskan pentingnya peran yang dilakukan Mesir dalam persoalan ini, dan meminta untuk mengintensifkan upaya di sektor ini.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Dalam pertemuan itu juga dibahas langkah taktis mengembalikan persatuan nasional Palestina. Hamas memaparkan kesiapan penuh menyukseskan hal ini dan membangun sistem politik atas dasar partisipasi bersama, mencakup semua elemen Palestina, dan menutup lembar perpecahan, menghadapi tantangan yang mengincar persoalan Palestina.
Hubungan kerja sama tersebut juga nantinya termasuk dalam urusan di perlintasan Rafah. Hamas menegaskan pentingnya memudahkan masyarakat Palestina, khususnya Gaza, saat pergi dan kembali, serta meminta mengakhiri larangan bepergian bagi masyarakat Palestina.
Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa delegasi Mesir memantau perbatasan bersama antara Gaza dan Mesir. (T/Sj/R06)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza