Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hamas Serukan Akhiri Proses Damai dengan Israel

Rudi Hendrik - Rabu, 3 Januari 2018 - 17:25 WIB

Rabu, 3 Januari 2018 - 17:25 WIB

98 Views

Pemimpin Hamas Ismail Haniyah (tengah). (Foto: dok. AA)

HAMAS.jpg" alt="" width="864" height="486" /> Pemimpin Hamas Ismail Haniyah (tengah). (Foto: dok. AA)

Gaza, MINA – Pemimpin Hamas Ismail Haniyah di Gaza pada hari Selasa (2/1) menyerukan diakhirinya proses perdamaian dengan Israel.

Ucapan Haniyah muncul setelah parlemen Israel atau Knesset, menyetujui sebuah undang-undang pada Senin (1/1) malam yang membuat lebih sulit untuk mengubah status Al-Quds (Yerusalem). Demikian Anadolu Agency memberitakannya yang dikutip MINA.

Menurut undang-undang tersebut, setiap upaya untuk mengubah status resmi atau batas kota Yerusalem, harus disetujui oleh 80 dari 120 anggota majelis, bukan berdasarkan suara mayoritas.

Langkah Knesset itu dilakukan kurang dari sebulan setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan keputusannya yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, yang menimbulkan kecaman luas dari seluruh dunia Arab dan Muslim.

Baca Juga: Selama Idul Adha, Israel Bunuh 100 Lebih Warga Palestina di Gaza

Haniyah mengatakan, keputusan Israel dan AS membuat perlunya bertindak berdasarkan “dua langkah politik”.

“Yang pertama tidak mempercayai proses perdamaian atau bahkan mengakhirinya. Yang kedua adalah mengakhiri proses normalisasi dengan Israel,” tegas Haniyah. (T/RI-1/B05)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: PBB: Sedikitnya 2.700 Anak Gaza Mengalami Malnutrisi

Rekomendasi untuk Anda