Gaza, MINA – Pejabat gerakan Hamas Ali Baraka meminta negara-negara Arab dan Islam serta masyarakat bebas di dunia untuk mengambil aksi cepat mempertahankan Kota Al-Quds (Yerusalem) yang diduduki dan Masjid Al-Aqsa, dari rencana Yahudisasi dan skema pembagian waktu serta wilayahnya.
Baraka dalam keterangan resmi Hamas dikutip MINA, Ahad (9/7), menegaskan kembali bahwa rakyat Palestina bertekad untuk melindungi tanah dan kesuciannya dengan cara apapun.
“Pasukan pendudukan Israel dan pemukim kolonial (ekstrimis yahudi) tidak hanya melanggar kesucian situs suci Muslim dan Kristen di Yerusalem, tetapi juga menyerang aksi duduk dalam solidaritas dengan keluarga Palestina yang menghadapi pemindahan dan penahanan sewenang-wenang,” tambahnya.
Sejak 2003, otoritas pendudukan Israel telah mengizinkan pemukim Yahudi Israel masuk ke kompleks tersebut hampir setiap hari, kecuali hari Jumat, hari raya dan ibadah umat Islam.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Israel merebut Yerusalem Timur, tempat Masjid Al-Aqsa berada, selama Perang Enam Hari pada tahun 1967 dalam suatu tindakan yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.(T/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza