Gaza, MINA – Gerakan perlawanan Hamas Palestina di Gaza menyerukan “eskalasi perlawanan” di seluruh wilayah pendudukan.
Seruan itu muncul setelah terjadi operasi penembakan oleh warga Palestina di dekat Al-Quds (Yerusalem Timur) yang diduduki, menyebabkan sedikitnya tiga warga Israel tewas dan lebih dari selusin lainnya terluka.
Dalam insiden pertama terjadi di pintu masuk kota pada Kamis pagi (30/12), dua warga Palestina terlibat. Press TV melaporkan.
Polisi Israel dan layanan ambulans mengatakan 16 orang juga terluka.
Baca Juga: Pertahanan Sipil Minta Dunia Bantu Korban di Reruntuhan Gaza
Media Israel mengatakan, kedua penyerang adalah saudara lelaki dari Al-Quds Timur bernama Murad Nimr (38), dan Ibrahim (30). Keduanya ditembak mati oleh pasukan rezim Israel.
Rekaman kamera yang ditayangkan Channel 12 Israel menunjukkan momen serangan tersebut.
Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “operasi tersebut dilakukan sebagai respons alami terhadap kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dilakukan oleh pendudukan.”
“Kami mengonfirmasi bahwa operasi ini terjadi sebagai respons alami terhadap kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh penjajah, termasuk pembantaian brutal di Jalur Gaza dan pembunuhan anak-anak di Jenin, serta pelanggaran luas yang dialami para tahanan kami di penjara-penjara pendudukan.”
Baca Juga: Israel Keluarkan Perintah Evakuasi Baru di Gaza Utara
Kantor berita Palestina Wafa melaporkan, tentara Israel menyerbu lingkungan Sur Baher di Timur Al-Quds, tempat para penyerang tinggal. Pasukan rezim mendobrak rumah mereka dan menahan beberapa anggota keluarganya.
Sementara itu, Menteri Israel Israel Katz telah menuntut anggota keluarga penyerang agar dicabut kartu identitasnya, dengan mengatakan bahwa mereka juga harus tidak diberi “tunjangan dan hak istimewa” lainnya.
Pada hari Kamis, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan rezimnya akan terus mendistribusikan senjata kepada pemukim. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Pecat Menhan Yoav Gallant