Gaza, MINA – Gerakan Perlawanan Islam Hamas menyerukan warga Palestina untuk menjadikan Jumat besok sebagai “hari kunjungan luas” ke Masjid Al-Aqsha di Yerusalem, untuk mengkonfirmasikan penolakan langkah-langkah pendudukan Israel.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada hari Rabu, 6 Maret, gerakan itu mengajak warga Palestina di Yerusalem, Tepi Barat dan di wilayah-wilayah Palestina yang diduduki, pergi ke Masjid Al-Aqsha, untuk mencegah upaya paksa yang mempengaruhi status Islam dan sejarahnya.
Quds Press melaporkan, Aksi juga menyerukan dukungan terhadap mereka yang diusir dari Masjid Al-Aqsha, setelah pembukaan gerbang Bab al-Rahma, dan akan mengintensifkan kerumunan umat pada hari Kamis, 7 Maret.
Gerakan itu juga menyerukan kepada rakyat Palestina untuk menentang langkah-langkah Israel yang bertujuan mencegah para jamaah mencapai Yerusalem, dan untuk mengadakan shalat Jumat di penghalang jalan tentara pendudukan dan persimpangan jalan, jika gagal masuk ke Al-Aqsha.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Aktivis Palestina telah menyerukan untuk mengintensifkan kehadiran warga ke Masjid Al-Aqsha selama dua hari ke depan, serta shalat Jumat di gerbang masjid dengan mereka yang diusir atas perintah pendudukan.
Ketegangan terjadi setelah polisi Israel menempatkan rantai besi dengan kunci di pintu di atas tangga menuju gedung Bab al-Rahma bulan lalu.
Peristiwa terus meningkat secara bertahap dengan adanya penyerangan pasukan Israel terhadap jamaah, menangkap mereka dan mengeluarkan mereka dari Masjid Al-Aqsha. Pasukan juga menargetkan para penjaga dan petugas masjid.
Pasukan pendudukan Israel kemudian meluncurkan kampanye intensif penangkapan selama dua pekan terhadap tokoh-tokoh agama, aktivis, wanita dan anak-anak yang berpartisipasi dalam pembukaan gerbang Bab al-Rahma, dan memindahkan lebih dari 130 warga Palestina dari Masjid Al-Aqsha untuk masa mulai dari beberapa hari dan bulan. (T/RS2/P2)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Mi’raj News Agency (MINA)