Gaza, MINA – Pada “Hari Internasional Anak-anak Tak Bersalah Korban Agresi,” Gerakan Hamas menyerukan kepada masyarakat internasional untuk melindungi anak-anak Palestina dari agresi brutal, sadisme dan kejahatan Israel.
“Anak-anak Palestina adalah korban agresi dan pendudukan brutal,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu (4/6).
Hamas menyerukan tindakan internasional untuk menyelamatkan anak-anak Palestina dari kriminalisasi pendudukan Israel dan mengakhirinya, Palinfo melaporkan.
“Hari ini telah datang sekali lagi sebagai pengingat penderitaan dan rasa sakit anak-anak Palestina di rumah, di kamp-kamp pengungsi dan di luar negeri, dan menyerukan kepada dunia untuk memperhatikan agresi mengerikan yang masih dilakukan oleh pendudukan Zionis terhadap anak-anak kami,” kata Hamas.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Hamas mengatakan, lebih dari 88 anak-anak Palestina dibunuh oleh pasukan pendudukan Israel antara tahun 2021 dan 2022, lebih dari 170 anak-anak Palestina ditahan di penjara-penjara Israel, di mana mereka mengalami penyiksaan psikologis dan fisik.
Selain membunuh dan menahan, anak-anak Palestina digunakan sebagai tameng manusia dan secara sistematis terkena kejahatan lain, termasuk penculikan, blokade, kurungan rumah, pengusiran dan pemindahan, kata Gerakan itu.
“Penderitaan kemanusiaan anak-anak Gaza juga sedang berlangsung karena mereka tidak diberi akses ke obat-obatan, perawatan dan makanan, yang merupakan pelanggaran berat terhadap semua norma dan konvensi internasional dan kemanusiaan,” ujar Hamas.
“Keberadaan pendudukan di tanah kami adalah akar penderitaan rakyat kami, dan kepasifan internasional serta kegagalan untuk mengkriminalisasi pelanggarannya terhadap anak-anak Palestina dan mengambil tindakan hukum terhadap mereka yang melakukannya dianggap sebagai aib bagi seluruh dunia,” tambahnya. (T/R7/P1)
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
Mi’raj News Agency (MINA)